Koba, Babel, (ANTARA) - Konsumsi ikan laut warga Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mencapai 63,07 kilogram per kapita per tahun atau melebihi rata-rata konsumsi ikan nasional sebesar 54 kilogram per kapita per tahun.
"Nilai konsumsi ikan itu sudah tergolong tinggi jika dibandingkan rata-rata nasional," kata Kepala Dinas Perikanan Bangka Tengah Imam Soehadi di Koba, Senin.
Imam menjabarkan, dari 63,07 kilogram itu jika dikalkulasikan bahwa satu warga mengonsumsi ikan sebanyak 197 gram (1,9 ons) per hari.
"Angka yang kemudian dijadikan indikator sebaran konsumsi ikan di masyarakat yang pada akhirnya menjadi bagian edukasi untuk makan ikan, misalnya melalui kampanye gemar makan ikan (gemari)," ujar Imam.
Baca juga: Konsumsi ikan penting untuk dukung tumbuh kembang anak
Melalui kampanye gemari ini Imam juga mengharapkan dapat mendorong produktivitas sektor penangkapan ikan ataupun budidaya perikanan.
"Semakin tinggi nilai konsumsi ikan suatu wilayah, harapannya produktivitas ikan segar dan ikan olahan juga semakin tinggi," ujarnya.
Kampanye mengonsumsi ikan segar terus digencarkan, demikian juga berbagai program dilaksanakan untuk meningkatkan konsumsi ikan di antaranya lomba memasak ikan dan demo memasak.
Pemkab Bangka Tengah terus mengembangkan sektor perikanan dengan memberdayakan masyarakat pesisir melalui program industri perikanan rumah tangga.
Baca juga: Bupati Bangka Tengah dorong warga gemar makan ikan
"Kita juga fokus mengembangkan industri hilir perikanan dengan memberdayakan masyarakat pesisir untuk mengembangkan usaha home industri yang berbahan baku ikan," ujarnya.
Pihaknya juga mendorong pengembangan perikanan budi daya karena dalam beberapa tahun ini permintaan masyarakat terhadap ikan air tawar juga tergolong tinggi.
"Perikanan budi daya juga terus kita dorong, karena permintaan juga tinggi. Namun konsumsi ikan laut lebih diutamakan untuk kita yang merupakan daerah pesisir," ujarnya.
Baca juga: Pemkab Bangka Tengah berupaya tingkatkan konsumsi warga atas ikan