• Top News
  • Terkini
  • Rilis Pers
Antaranews.com
Tentang Kami
Antara News babel
Sabtu, 27 Desember 2025
Antara News babel
Antara News babel
  • Home
  • Nusantara
      • antaranews.com
      • Aceh/NAD
      • Bali
      • Bangka/Belitung
      • Banten
      • Bengkulu
      • Gorontalo
      • Jambi
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Barat
      • Kalimantan Selatan
      • Kalimantan Tengah
      • Kalimantan Timur
      • Kalimantan Utara
      • Kepulauan Riau
      • Kuala Lumpur
      • Lampung
      • Maluku
      • Megapolitan
      • NTB
      • NTT
      • Papua
      • Papua Tengah
      • Riau
      • Sulawesi Selatan
      • Sulawesi Tengah
      • Sulawesi Tenggara
      • Sulawesi Utara
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Selatan
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
  • Nasional
      Keputusan rapat Syuriyah--Mustasyar PBNU bersifat final dan mengikat

      Keputusan rapat Syuriyah--Mustasyar PBNU bersifat final dan mengikat

      Sabtu, 27 Desember 2025 19:22

      Kemendikdasmen salurkan tunjangan khusus Rp32 miliar bagi 16 ribu PTK

      Kemendikdasmen salurkan tunjangan khusus Rp32 miliar bagi 16 ribu PTK

      Sabtu, 27 Desember 2025 14:03

      LKBN ANTARA serahkan bantuan untuk korban galodo di Padang

      LKBN ANTARA serahkan bantuan untuk korban galodo di Padang

      Jumat, 26 Desember 2025 22:59

      Presiden Prabowo: Di tengah perayaan Natal, hati kita tertuju kepada Sumatera

      Presiden Prabowo: Di tengah perayaan Natal, hati kita tertuju kepada Sumatera

      Jumat, 26 Desember 2025 10:44

      Hari Natal, Prabowo bersama putranya silaturahmi ke kediaman Luhut

      Hari Natal, Prabowo bersama putranya silaturahmi ke kediaman Luhut

      Kamis, 25 Desember 2025 23:45

  • Mancanegara
      Peringatkan risiko perang nuklir, Rusia minta AS menahan diri

      Peringatkan risiko perang nuklir, Rusia minta AS menahan diri

      Sabtu, 27 Desember 2025 19:25

      Kamboja tuduh Thailand lakukan serangan di tengah perundingan damai

      Kamboja tuduh Thailand lakukan serangan di tengah perundingan damai

      Jumat, 26 Desember 2025 18:04

      Paus Leo XIV kecam situasi memperihatinkan di Gaza

      Paus Leo XIV kecam situasi memperihatinkan di Gaza

      Kamis, 25 Desember 2025 23:32

      Natal di dunia diwarnai doa perdamaian untuk Palestina dan Ukraina

      Natal di dunia diwarnai doa perdamaian untuk Palestina dan Ukraina

      Kamis, 25 Desember 2025 23:26

      Kardinal Pizzaballa: Pesan harapan bergema dari Gaza di Hari Natal

      Kardinal Pizzaballa: Pesan harapan bergema dari Gaza di Hari Natal

      Kamis, 25 Desember 2025 11:29

  • Bangka Belitung
    • Pangkal Pinang
    • Bangka
    • Bangka Tengah
    • Bangka Selatan
    • Bangka Barat
    • Belitung
    • Belitung Timur
    • Lingkungan
        UBB dorong peran masyarakat lindungi Arwana Kelesak di Bangka Barat

        UBB dorong peran masyarakat lindungi Arwana Kelesak di Bangka Barat

        Jumat, 19 Desember 2025 18:34

        PT Timah terapkan pemulihan lingkungan berkelanjutan lingkar tambang

        PT Timah terapkan pemulihan lingkungan berkelanjutan lingkar tambang

        Rabu, 17 Desember 2025 14:53

        PT Timah tanam 5.000 mangrove di Pantai Kobel mitigasi bencana

        PT Timah tanam 5.000 mangrove di Pantai Kobel mitigasi bencana

        Jumat, 12 Desember 2025 20:31

        YKAN - Pemprov Babel siapkan tujuh aksi pulihkan mangrove

        YKAN - Pemprov Babel siapkan tujuh aksi pulihkan mangrove

        Selasa, 9 Desember 2025 9:58

        Pemprov Babel-YKAN selaraskan rencana pemulihan ekosistem mangrove

        Pemprov Babel-YKAN selaraskan rencana pemulihan ekosistem mangrove

        Senin, 8 Desember 2025 21:39

    • Olahraga
        Gol Mohamed Salah antar Mesir melaju ke babak 16 besar Piala Afrika 2025

        Gol Mohamed Salah antar Mesir melaju ke babak 16 besar Piala Afrika 2025

        Sabtu, 27 Desember 2025 8:21

        Jadwal Super League: Persib vs PSM, Persija vs Bhayangkara FC

        Jadwal Super League: Persib vs PSM, Persija vs Bhayangkara FC

        Sabtu, 27 Desember 2025 8:18

        Jadwal Liga Italia: AC Milan vs Verona, Inter Milan vs Atalanta

        Jadwal Liga Italia: AC Milan vs Verona, Inter Milan vs Atalanta

        Sabtu, 27 Desember 2025 7:36

        Jadwal Liga Inggris: Arsenal vs Brighton, Liverpool vs Wolves

        Jadwal Liga Inggris: Arsenal vs Brighton, Liverpool vs Wolves

        Sabtu, 27 Desember 2025 7:33

        Menpora: Skema bonus SEA Games 2025 masih ditinjau Kemenkeu

        Menpora: Skema bonus SEA Games 2025 masih ditinjau Kemenkeu

        Jumat, 26 Desember 2025 23:06

    • Gaya Hidup
        Josa Fest 2025 jadi wadah kolaborasi dan apresiasi talenta muda Bangka Belitung

        Josa Fest 2025 jadi wadah kolaborasi dan apresiasi talenta muda Bangka Belitung

        Sabtu, 27 Desember 2025 20:02

        Hidangan yang dianggap membawa keberuntungan saat tahun baru

        Hidangan yang dianggap membawa keberuntungan saat tahun baru

        Sabtu, 27 Desember 2025 14:01

        Swiss-Belhotel Pangkalpinang rayakan malam Natal bersama 250 tamu

        Swiss-Belhotel Pangkalpinang rayakan malam Natal bersama 250 tamu

        Jumat, 26 Desember 2025 23:15

        Menpar bantah Bali sepi kunjungan saat libur Natal

        Menpar bantah Bali sepi kunjungan saat libur Natal

        Jumat, 26 Desember 2025 23:08

        Xiaomi 17 Ultra hadir dengan lensa telefoto 200MP, baterai 6.800 mAH

        Xiaomi 17 Ultra hadir dengan lensa telefoto 200MP, baterai 6.800 mAH

        Jumat, 26 Desember 2025 10:56

    • Opini
        Tambang, kuasa tafsir dan ketegangan elite NU

        Tambang, kuasa tafsir dan ketegangan elite NU

        Rabu, 24 Desember 2025 10:38

        Mengelola manusia dengan rasa

        Mengelola manusia dengan rasa

        Rabu, 24 Desember 2025 9:20

        Menjaga upah, menjaga martabat

        Menjaga upah, menjaga martabat

        Rabu, 24 Desember 2025 9:00

        Ibu di tengah zaman baru

        Ibu di tengah zaman baru

        Senin, 22 Desember 2025 12:50

        Ketika darat dan laut bertaut

        Ketika darat dan laut bertaut

        Senin, 22 Desember 2025 9:43

    • English News
        Erick Thohir Indonesia men's badminton gold at Sea Games

        Erick Thohir Indonesia men's badminton gold at Sea Games

        Kamis, 11 Desember 2025 10:42

        State must not lose against illegal tin mining: Defense Minister

        State must not lose against illegal tin mining: Defense Minister

        Rabu, 19 November 2025 21:31

        KPK backs Prabowo's move to use seized assets for school smartboards

        KPK backs Prabowo's move to use seized assets for school smartboards

        Rabu, 19 November 2025 9:56

        Prabowo confers National Hero titles on Soeharto, nine figures

        Prabowo confers National Hero titles on Soeharto, nine figures

        Senin, 10 November 2025 14:27

        Prabowo and Indonesia's active role for lasting peace in Gaza

        Prabowo and Indonesia's active role for lasting peace in Gaza

        Jumat, 17 Oktober 2025 14:24

    • Pariwisata dan Multikultur
      • Pangkalpinang
      • Bangka
      • Bangka Tengah
      • Bangka Barat
      • Bangka Selatan
      • Belitung
      • Belitung Timur
      • Foto
        • Peninjauan pelayanan dan pengamanan di Pelabuhan Tanjungkalian

          Peninjauan pelayanan dan pengamanan di Pelabuhan Tanjungkalian

          Jumat, 26 Desember 2025 22:56

          Evakuasi remaja tenggelam di Muara Sungai Kurau

          Evakuasi remaja tenggelam di Muara Sungai Kurau

          Rabu, 24 Desember 2025 11:33

          Latihan penanganan kecelakaan pesawat di Pangkalpinang

          Latihan penanganan kecelakaan pesawat di Pangkalpinang

          Selasa, 9 Desember 2025 18:25

          Tumpukan batang kayu dan lumpur hambat akses ke Desa Tanjung Karang, Aceh Tamiang

          Tumpukan batang kayu dan lumpur hambat akses ke Desa Tanjung Karang, Aceh Tamiang

          Sabtu, 6 Desember 2025 11:16

          Kekompakan Gubernur dan Wagub Babel Senam Bedincak

          Kekompakan Gubernur dan Wagub Babel Senam Bedincak

          Jumat, 21 November 2025 17:03

      • Video
        • UMKM Bangka Belitung terima bantuan alat produksi senilai Rp561 juta

          UMKM Bangka Belitung terima bantuan alat produksi senilai Rp561 juta

          Rabu, 24 Desember 2025 15:24

          Bandara Depati Amir layani ribuan penumpang pada puncak mudik nataru

          Bandara Depati Amir layani ribuan penumpang pada puncak mudik nataru

          Selasa, 23 Desember 2025 20:46

          Donor darah dan pembagian sembako meriahkan HKSN di Pangkalpinang

          Donor darah dan pembagian sembako meriahkan HKSN di Pangkalpinang

          Selasa, 23 Desember 2025 8:21

          Cek Kesehatan Gratis warnai peringatan hari ibu di Babel

          Cek Kesehatan Gratis warnai peringatan hari ibu di Babel

          Jumat, 19 Desember 2025 18:19

          Pangkalpinang musnahkan 1,4 juta rokok ilegal dan 31,3 liter MMEA

          Pangkalpinang musnahkan 1,4 juta rokok ilegal dan 31,3 liter MMEA

          Kamis, 18 Desember 2025 17:36

      Menilik identitas Mentok sebagai kota sejarah

      Oleh Donatus Dasapurna Putranta Minggu, 2 Juli 2023 14:44 WIB

      Menilik identitas Mentok sebagai kota sejarah

      Mentok, Babel (ANTARA) - Sudah lebih dari satu dasawarsa, Mentok, Ibu Kota kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, ditetapkan sebagai salah satu kota pusaka bersama 47 kota lain di Indonesia.

      Penetapan ini menjadi peneguh bagi Mentok yang pada zaman dahulu pernah menjadi kota besar dan penting dalam perjalanan sejarah nasional, mulai dari sejarah Katumenggungan, sejarah penambangan bijih timah, hingga sejarah pengasingan sejumlah petinggi Republik Indonesia di masa perjuangan pengakuan kedaulatan RI, medio 1948-1949.

      Kota Mentok pernah mengalami masa kejayaan sekitar abad 19, menjadi pusat perdagangan yang banyak dikunjungi kapal-kapal besar dari berbagai penjuru dunia.

      Pada masa itu banyak kapal dari berbagai negara datang ke Mentok untuk mencari timah atau untuk berdagang. Mentok terbuka bagi siapa saja yang ingin datang, bahkan dari situ terjadi perkawinan campur dari berbagai suku bangsa, sehingga tak heran jika di Pulau Bangka banyak ditemui etnis Siantan, Arab, Benggali, China, Jawa, dan lainnya.

      Mentok sebagai "kute lame" (penyebutan kota lama dalam bahasa lokal), sampai saat ini masih sangat terasa, ratusan bangunan lama masih berdiri kokoh dan terawat, baik bangunan yang bernilai sejarah maupun bangunan milik warga.

      Menyusuri Kota Mentok yang asri, seakan membawa pengunjung ke era Kolonial. Banyak bangunan gedung peninggalan Belanda yang tertata rapi, berpadu padan dengan bangunan khas China di pusat perekonomian dan paling ujung banyak ditemukan bangunan lama langgam Melayu.

      Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Barat Muhammad mencatat Kota Mentok memiliki tata kota yang apik, bahkan oleh Pemerintah Kolonial Belanda telah dipisahkan berdasarkan tiga kelompok bangsa yang berbeda. Pemisahan ini berdasar kepentingan Kolonial Belanda, di mana etnis China diletakkan sebagai penyangga antara kepentingan kaum pribumi dengan Belanda.

      Posisi Kampung China berada pada kedudukan strategis, yaitu pada posisi silang antara kantung permukiman Melayu dan Eropa, dengan pelabuhan. Meskipun sempit, posisi Kampung China menjadi lokasi tepat sebagai daerah perdagangan.

      Permukiman Melayu diletakkan di daerah pinggiran yang menunjukkan bahwa peranan orang-orang Melayu di Mentok bukanlah sebagai komponen utama yang menopang kepentingan ekonomi Pemerintah Kolonial Belanda.

      Pemisahan permukiman Melayu ini juga dibagi tiga kantung utama (Tanjung, Kampung Ulu, dan Teluk Rubiah), sesuai keinginan Kolonial Belanda untuk mengontrol kepadatan populasi dan mencegah bersatunya kaum pribumi yang berpotensi terjadi pemberontakan.

      Dengan tata kelola ruang di Kota Mentok tersebut, pada perkembangannya banyak ditemukan bangunan tua dan bernilai sejarah, sesuai dengan pengelompokan atau kluster dari tiga kelompok besar warga yang tinggal di dalamnya.

      Untuk kluster Melayu, berdiri bangunan rumah Tumenggung, beberapa rumah panggung, Masjid Jamik, makam Kute Seribu, dan lainnya, sedangkan di kluster China ada Rumah Mayor, pergudangan, kompleks pasar, Kelenteng Kung Fuk Miau, dan beberapa rumah penduduk bergaya arsitektur China.

      Untuk kluster Eropa, beberapa bangunan khas arsitektur Eropa juga banyak ditemukan di Kota Mentok, seperti pelabuhan lama, kompleks pergudangan di pelabuhan, rumah residen, museum timah, penjara, gereja, tangsi, bangunan bekas kantor perusahaan Belanda, rumah para pejabat, pesanggrahan, dan lainnya.

      Meskipun saat ini bangunan-bangunan tua tersebut menyatu dengan banyak bangunan baru milik warga, namun masih bisa dijumpai dan suasana masa lalu masih tetap terasa saat berada di Kota Mentok yang pada zaman dahulu menjadi pusat pemerintahan Pulau Bangka, sebelum dipindahkan ke Pangkalpinang pada tahun 1913.

      Sejak saat itu secara hirarki, Mentok telah berubah dan hanya menjadi ibu kota pertambangan, namun peranan Mentok sebagai kota pelabuhan dan persinggahan utama di Pulau Bangka masih tetap dipertahankan hingga 1950.

      Selain memiliki potensi itu, Mentok juga terkenal dengan kota seribu kue, ada kain tenun legendaris cual Mentok, peleburan timah, brand "muntok white pepper", tempat pengasingan para pejuang Kemerdekaan RI pada tahun 1948-1949 dan beragam budaya yang berkembang merupakan aset berharga.

      Tak hanya itu, dalam sektor pertanian dan perkebunan, Mentok juga memiliki peran penting bagi perekonomian masyarakat Babel saat ini.

      Pertanian dan perkebunan

      Atas prakarsa Abang Muhammad Ali (AM Ali) yang memegang peran sebagai Demang Mentok sejak 1859, pada sekitar 1860 atas prakarsanya mendatangkan bibit lada, gambir, cengkeh, dan sagu, tanaman lain yang juga diupayakan adalah kopi dan serai yang berasal dari Jawa, bibit teh didatangkan dari Jepang dan Siam. Semua ditanam di kebun miliknya yang luas di Mentok.

      Penanaman lada dengan junjung masih dilakukan petani lada di Pulau Bangka hingga saat ini. (ANTARA/ Donatus Dasapurna)

      Sejak itu kemudian orang Bangka memulai bertanam lada. Usaha ini kemudian hari ditekuni oleh seorang ahli botani Belanda JH Teysmann, yang ditempatkan pada tahun 1869 untuk melakukan penelitian mencari jenis tanaman yang sesuai dengan tanah Bangka yang miskin hara. Kemudian Teysmann mengembangkan sistem junjung dalam budi daya lada di Bangka dan tata cara penanaman lada pola ini masih dilakukan sampai sekarang.
      Pada akhir 2022, Kelompok Tani Hutan Pelawan Menumbing yang diketuai Narto melakukan penelusuran beberapa wilayah hutan di kaki Bukit Menumbing dan menemukan sebatang pohon pala yang diperkirakan berusia lebih dari 150 tahun.

      Penemuan ini menarik, setidaknya dari asal usul keberadaan pohon tersebut. Pala (myristica fragrans) merupakan tumbuhan berupa pohon yang berasal dari kepulauan Banda, Maluku.

      Buah dan biji pala sebagai salah satu jenis rempah bernilai tinggi dan telah menjadi komoditas perdagangan penting di Nusantara, sehingga komoditas ini menarik bangsa asing datang dan menjajah sebagian daerah di Nusantara.

      Pulau Bangka merupakan pulau penghasil lada, tidak pala, sehingga keberadaan pohon pala di Hutan Menumbing ini cukup membingungkan. Pun agak janggal, keberadaan pohon tersebut hanya satu. Bagaimana pohon itu bisa berada disana? Siapa yang membawa dan menanamnya?

      Berdasarkan sumber literasi tentang Pulau Bangka pun tak mengungkapkan tentang penanaman pohon pala, namun ada beberapa kemungkinan keberadaan pohon tersebut jika dikaitkan dengan beberapa data.

      Dalam buku "Timah Indonesia Sepanjang Sejarah" tulisan Sutedjo Sujitno (cetakan ketiga, 2015 diterbitkan oleh PT Timah Tbk), pada halaman 122 diungkapkan informasi: sejarah mencatat orang yang berjasa memperkenalkan tanaman ini (lada) adalah Demang AM Ali pada sekitar 1860 yang atas prakarsanya sendiri mendatangkan bibit lada, gambir, cengkeh, dan sagu. Beliau mendapat bantuan dari Sri Sultan Lingga Sultan Sulaiman. Tanaman lain yang diupayakan beliau adalah kopi dan serai.

      Dari kutipan data di atas, patut diduga kemungkinan dari kepeloporan seorang Demang AM Ali ini, pohon pala di kaki Bukit Menumbing tersebut masih ada karena lokasi penemuan atas pohon pala berada tidak jauh dari kebun lada Demang AM Ali yang disebutkan berada di dekat Kota Mentok, arah ke Batu Balai yang tak jauh dari hutan Menumbing.

      Dalam penganatan Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Barat yang juga pemerhati sejarah Bangka Bambang Haryo Suseno, Demang AM Ali memiliki peran penting dalam pengembangan sektor pertanian dan perkebunan di Pulau Bangka.

      Demang AM Ali memiliki pemikiran visioner dengan berusaha memajukan pertanian dan perkebunan di Pulau Bangka agar ke depan masyarakat tidak hanya bergantung kepada timah. Bibit tanaman yang didatangkan dan dicoba ditanam di Mentok adalah lada, gambir, sagu, cengkeh, teh, kayu jati, kopi dan serai, merupakan tanaman produksi yang potensial sebagai komoditi perdagangan.

      Tidak menutup kemungkinan bibit pala juga didatangkan mengingat nilai komoditi atas pala yang sudah terkenal cukup tinggi.

      Usia pohon Pala yang diperkirakan berusia sekitar 150 tahun merujuk kepada masa penanaman sekitar tahun 1860-1870. Masa dimana Demang AM Ali menjabat dan melakukan kepeloporan di bidang pertanian di Mentok.

      Hal di atas adalah kemungkinan. Bukan sebuah analisa atas data yang komprehensif. Masih banyak kekurangan data yang menjadikan kemungkinan itu lemah. Masih butuh penggalian data lain yang lebih valid dan akurat untuk memastikan jejak atas asal usul pohon Pala itu agar dapat menjawab pertanyaan kritis dan kejanggalan-kejanggalan lainnya.

      Salah satu kejanggalan tersebut, keberadaan pohon pala di Hutan Menumbing hanya satu pohon. Kenapa hanya satu pohon, jika ditanam sebagai percontohan tidak mungkin hanya satu pohon. Apakah yang lainnya mati? Apakah ini merupakan kegiatan percobaan?

      Data lain mengungkapkan bahwa penduduk di sekitar Menumbing yang mendiami Kampung Batu Balai, Kemang Masam, dan Kampung Air Putih merupakan penduduk yang berasal dari luar Mentok. Penduduk Pulau Bangka yang menjadi korban dari serangan Lingga atas Bangka yang dipimpin oleh Panglima Rahman sebelum 1800-an. Korban-korban yang sengsara ini dibawa Raden Djakfar ke Mentok dan diberi tempat tinggal di kaki Bukit Menumbing. Apakah ada hubungan dengan penduduk ini dengan pohon pala tersebut?

      Pendapat lain juga layak dipertimbangkan. Pada era Pulau Bangka di bawah kekuasaan Inggris, selain melakukan perubahan pada pola manajemen produksi penambangan timah, Raffles juga memikirkan pengembangan kehidupan masyarakat di Bangka.

      Raffles memulai pembinaan suatu masyarakat tambang dengan kelengkapan sosial layaknya sebuah masyarakat umum. Bukan sekadar kumpulan pekerja tambang belaka yang didominasi oleh pekerja tambang Tionghoa.

      Untuk itu tukang kayu dan petani didatangkan ke Bangka. Pada 1813 didatangkan 1.600 orang dari berbagai macam keahlian dan juga petani. Upaya ini menjadi tidak berhasil karena berbagai faktor, salah satunya berakhirnya kekuasaan Inggris atas Bangka dan beralih kepada penguasaan Belanda pada Desember 1816.

      Pada peta Pulau Bangka tahun 1816 "Omstreken van Muntok op het Eiland Banka", sebaran atas kampung yang berada di sekitar Menumbing sudah terlihat, mulai dari pesisir Mentok ke arah utara, Kampung Menjelang, Aik Ketok, Kampung Batu Balai, Kampung Air putih sudah tercatat.

      Deteksi atas jalan menuju permukiman atau kelekak di sekitar kaki Menumbing menunjukkan bahwa di kawasan tersebut sudah diolah sebagai permukiman atau area bercocok tanam. Hal ini memunculkan sebuah hipotesa bahwa beberapa kelekak (sebutan kabun warga setempat) lama yang ada di kaki Menumbing tersebut sudah ada sejak era Inggris yang berhubungan dengan konsep pengembangan kehidupan majemuk di era itu.

      Namun penelusuran atas hipotesa ini membutuhkan penelusuran terkait deteksi keberadaan kelekak lama yang tersebar di sekitar Menumbing.

      Masih banyak kemungkinan dan tanda tanya yang menyelimuti pohon pala di Hutan Menumbing ini, tetapi setidaknya keberadaannya membawa berkah.

      Kepedulian atas kelestarian Hutan Menumbing dengan segala kekayaan alam di dalamnya menjadi semakin penting untuk ditingkatkan.

      Menumbing menjadi semakin berharga tidak saja dengan arti penting sebagai tempat tinggal para tokoh RI selama masa pengasingan 1948-1949, tetapi juga lingkungan sekitarnya yang memiliki potensi untuk pengembangan dan pemanfaatan bagi pendidikan, pelestarian alam, pariwisata, dan sejarah.

      Pohon pala ini salah satunya, interpretasi atas keberadaannya memiliki arti tersendiri. Jika pohon itu bertahan sampai ratusan tahun mendiami hutan, maka akan menjadi bagian dari kekayaan Menumbing.

      Pohon pala itu dan seluruh keakayaan budaya masa lalu di Mentok menjadi bukti hadirnya peran pemerintah dalam memelihara kelestariannya, sehingga masih bisa dinikmati generasi masa kini.

      Editor : Bima Agustian
      COPYRIGHT © ANTARA 2025

      Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

      • Whatsapp
      • facebook
      • twitter
      • email
      • pinterest

      Berita Terkait

      Kenali sejarah pertimahan, siswa SMP Islam SMART kunjungi MTI Mentok

      Kenali sejarah pertimahan, siswa SMP Islam SMART kunjungi MTI Mentok

      13 November 2025 18:44

      Bupati: Hari jadi Mentok momentum mengenal sejarah untuk bangun daerah

      Bupati: Hari jadi Mentok momentum mengenal sejarah untuk bangun daerah

      12 September 2025 01:29

      PT Timah jadikan MTI Mentok ruang belajar sejarah bagi siswa

      PT Timah jadikan MTI Mentok ruang belajar sejarah bagi siswa

      17 Juni 2025 10:56

      Ribuan warga ikuti tradisi Ziarah Kute Seribu di Bangka Barat

      Ribuan warga ikuti tradisi Ziarah Kute Seribu di Bangka Barat

      9 Juni 2025 19:20

      Siswa SDN 4 Mentok antusias belajar sejarah di Museum Timah Indonesia

      Siswa SDN 4 Mentok antusias belajar sejarah di Museum Timah Indonesia

      29 Mei 2025 11:13

      Tidak hanya sarana edukasi sejarah, MTI Mentok kini jadi ruang aktivitas warga

      Tidak hanya sarana edukasi sejarah, MTI Mentok kini jadi ruang aktivitas warga

      15 April 2025 17:06

      Ratusan siswa TK Stania belajar sejarah timah di MTI Mentok

      Ratusan siswa TK Stania belajar sejarah timah di MTI Mentok

      3 Oktober 2024 20:43

      Pemkab Bangka Barat promosi wisata melalui Festival Jiran Nusantara

      Pemkab Bangka Barat promosi wisata melalui Festival Jiran Nusantara

      11 September 2024 18:12

      Terpopuler

      Apa itu puasa Rajab? Ini pengertian, jadwal dan kalender Rajab 1447 Hijriah

      Apa itu puasa Rajab? Ini pengertian, jadwal dan kalender Rajab 1447 Hijriah

      Gubernur Babel lantik 12 pejabat tinggi pratama, administrator dan pengawas

      Gubernur Babel lantik 12 pejabat tinggi pratama, administrator dan pengawas

      Harga emas Antam hari ini naik

      Harga emas Antam hari ini naik

      Kadindikpora Bangka ingatkan wali murid dampingi anak di rumah

      Kadindikpora Bangka ingatkan wali murid dampingi anak di rumah

      Pemprov Babel sebut dua kampung nelayan merah putih terbentuk

      Pemprov Babel sebut dua kampung nelayan merah putih terbentuk

      Top News

      • Bangka Tengah tegaskan komitmen jaga toleransi saat perayaan natal

        Bangka Tengah tegaskan komitmen jaga toleransi saat perayaan natal

        1 jam lalu

      • Bangka Tengah antisipasi gangguan natal dan tahun baru

        Bangka Tengah antisipasi gangguan natal dan tahun baru

        1 jam lalu

      • Peringatkan risiko perang nuklir, Rusia minta AS menahan diri

        Peringatkan risiko perang nuklir, Rusia minta AS menahan diri

        4 jam lalu

      • PLN pulihkan listrik 184 desa di Kabupaten Aceh Tengah

        PLN pulihkan listrik 184 desa di Kabupaten Aceh Tengah

        4 jam lalu

      • BMKG Pangkalpinang keluarkan peringatan cuaca ekstrim

        BMKG Pangkalpinang keluarkan peringatan cuaca ekstrim

        7 jam lalu

      Antara News babel
      babel.antaranews.com
      Copyright © 2025
      • Top News
      • Terkini
      • RSS
      • Twitter
      • Facebook
      • Mancanegara
      • Bangka Belitung
      • Lipsus
      • Lingkungan
      • Olahraga
      • Gaya Hidup
      • Opini
      • English-news
      • Pariwisata Babel
      • Ketentuan Penggunaan
      • Tentang Kami
      • Pedoman
      • Kebijakan Privasi
      • BrandA
      • ANTARA Foto
      • Korporat
      • PPID
      • www.antaranews.com
      • Antara Foto
      • IMQ
      • Asianet
      • OANA
      notification icon
      Dapatkan Berita Terkini khusus untuk anda dengan mengaktifkan notifikasi Antaranews.com