Pangkalpinang (ANTARA) - Wali Kota Pangkalpinang, Maulan Aklil (Molen) mengatakan pelaksanaan job fair kedua di Kota Pangkalpinang dapat menciptakan multiplier effect bagi perekonomian kota itu.
Wali Kota Pangkalpinang, Maulan Aklil juga berbangga karena pembukaan Job Fair kedua kali di Pangkalpinang ini dibuka oleh Stafsus Kementerian Ketenagakerjaan. Sebelumnya di tahun 2022 lalu, Job Fair perdana dibuka oleh Wakil Menteri Ketenagakerjaan.
“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada perusahaan-perusahaan yang turut serta pada kegiatan ini,” kata Molen.
Dia mengatakan, Pangkalpinang sebagai ibu kota provinsi dan menjadi barometer di Bangka Belitung. Dengan Job Fair kedua ini menurut Molen, Pemerintah Kota dapat mengukur serta memonitor kondisi tersedianya lapangan kerja dan pencari kerja di Pangkalpinang.
Di hadapan Stafsus Kemenaker itu juga, Molen menyampaikan, selama empat tahun terakhir investasi yang masuk ke Kota Pangkalpinang hampir mencapai Rp4,3 triliun dengan tenaga kerja yang terserap sekitar 3000 orang. Bahkan investasi tersebut juga datang dari brand dan tenant nasional.
“Saya harap Job Fair ini akan ada yang ketiga, keempat, dan seterusnya agar adik-adik yang ingin cari kerja gak repot sekali,” ujar Molen.
Ia mengatakan, beberapa tenant yang masuk ke Pangkalpinang ini banyak menyerap tenaga kerja. Hal ini merupakan multiplier effect hasil dari perekonomian yang diciptakan dari hulu ke hilir dengan baik.
“Kami pastikan recrutment ini jelas, tidak ada dusta diantara kita. Objektif sesuai kemampuan dan kebutuhan masing-masing,” tambah Molen.
Dia berharap pertumbuhan ekonomi di Pangkalpinang yang pernah mencapai 9,1 persen dan tertinggi kedua di Indonesia ini tetap berjalan baik. Pangkalpinang juga mencapai inflasi terendah di Indonesia menurut Molen karena terciptanya kondusivitas ekonomi yang berjalan dengan baik.
Dalam kesempatan itu, Staf Khusus Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Titik Masudah membuka bursa kerja Job Fair Kota Pangkalpinang tahun 2023.
Bersama Wali Kota Pangkalpinang dan jajaran, Titik Masudah juga meninjau booth-booth yang diisi oleh perusahaan penyedia lowongan kerja di halaman kantor Dinas PMPTSP Pangkalpinang.
Titik juga mengapresiasi Pemerintah Kota Pangkalpinang yang melalui Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Ketenagakerjaan yang mengadakan Job Fair untuk kedua kali nya.
Dia mengatakan, salah satu upaya pemerintah pusat mendorong pemerintah daerah untuk tidak berhenti menciptakan lapangan pekerjaan dengan memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk berkarir sesuai dengan minat dan bakat melalui perusahaan-perusahaan yang ikut andil dalam Job Fair ini.
“Untuk itu kami memberikan perhatian yang besar ke Pemkot Pangkalpinang sudah sangat tepat dan konkret memberi informasi lowongan pekerjaan dan memfasilitasi melalui Job Fair ini,” kata Titik.
Dia berharap melalui Job Fair ini tingkat pengangguran terbuka di Pangkalpinang berkurang dan kesejahteraan masyarakat semakin meningkat.
“Di momen ini semoga pertemuan antara pemberi kerja dengan pencari kerja bisa matching. Harapan kami dengan kegiatan ini tidak ada lagi pengangguran di Pangkalpinang,” katanya.
Job Fair tahun 2023 diikuti 25 perusahaan dengan 53 jabatan pekerjaan dan tenaga yang dibutuhkan 250 orang. Job Fair dimulai 3-4 Juli 2023.