Belitung (ANTARA) - Sebanyak 60 anak di Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengikuti kegiatan khitanan massal gratis yang diselenggarakan oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Belitung, Selasa pagi.
Wakil Ketua II Baznas Belitung, Syaihendra di Tanjung Pandan, Selasa mengatakan khitanan massal tersebut merupakan salah satu program Baznas Belitung yakni "Belitung Peduli".
"Jumlah peserta khitanan massal Baznas Belitung pada hari ini sebanyak 60 anak-anak," katanya.
Ia mengatakan, sebanyak 60 anak peserta khitanan massal tersebut berasal dari kalangan keluarga kurang mampu di daerah itu.
"Mereka ini adalah anak-anak yang berasal dari kalangan keluarga kurang mampu dibuktikan dengan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) yang dikeluarkan dari pihak desa masing-masing," ujarnya.
Dikatakan dia, setiap peserta khitanan massal tersebut mendapatkan kain sarung, peci, celana sunat, dan uang saku.
"Program khitanan massal ini murni menggunakan uang zakat, sedangkan untuk acara seremonial dan operasional bersumber dari sumbangan pihak ketiga guna membantu kelancaran acara," katanya.
Noval menambahkan, dalam kesempatan tersebut, pihaknya juga menyalurkan bantuan kepada para Asnaf (orang yang berhak menerima zakat) terdiri dari mualaf, Gharimin (orang terlilit hutang), serta bantuan biaya pengobatan bagi seorang warga.
"Ada salah satu warga asal Desa Badau beliau sedang berobat (dirujuk) ke Jakarta," ujarnya.
Noval menambahkan, kegiatan khitanan massal tersebut akan dilanjutkan di sejumlah kecamatan lainnya di daerah itu terutama pada momentum libur sekolah.
"Kalau tahun kemarin kami selenggarakan di Kecamatan Membalong dan Sijuk selanjutnya Insya Allah di Desember ini pada momen libur sekolah kami akan selenggarakan di Badau dan Selat Nasik," katanya.
Sementara itu, Bupati Belitung, Sahani Saleh di Tanjung Pandan mengapresiasi kegiatan khitanan massal yang digelar oleh Baznas Belitung.
Bupati menilai, pelaksanaan khitanan massal tersebut sebagai wujud kehadiran Baznas Belitung di tengah-tengah masyarakat sekaligus pertanggungjawaban dana zakat yang telah dikeluarkan oleh Mustahik (orang yang mengeluarkan zakat).
"Khitanan massal ini juga sebagai bukti bahwa dana zakat di Baznas Belitung telah digunakan sesuai dengan peruntukannya," ujar Bupati.
Oleh karena itu, dirinya mengajak masyarakat di daerah itu untuk menyalurkan zakat di Baznas Belitung sebagai lembaga zakat resmi milik pemerintah.
"Saya tidak henti-hentinya mengajak untuk masyarakat Belitung dapat menyalurkan zakat dan sedekah ke Baznas Belitung sehingga dapat digunakan langsung membantu masyarakat," katanya
Berita Terkait
Peserta khitanan massal Baznas Belitung dapat peralatan sekolah
3 Juli 2024 16:07
Baznas Belitung khitan 100 anak kurang mampu
3 Juli 2024 15:56
Lapas Tanjung Pandan temukan barang terlarang dalam blok
15 November 2024 16:04
Harga pangan di Tanjung Pandan stabil awal November
9 November 2024 13:26
Hendra Caya-Sylpana pilih deklarasi di Gedung Nasional Tanjung Pandan karena bersejarah
20 September 2024 12:42
182 WBP Lapas Tanjung Pandan siap gunakan hak pilih Pilkada 2024
20 September 2024 09:15
Dishub Belitung berlakukan sistem satu arah di pasar Tanjung Pandan
14 September 2024 19:49