Jakarta (ANTARA) - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengutuk keras aksi pembakaran Al- Qur'an dengan mengatakan tindakan provokatif itu sangat menyakiti Muslim di seluruh dunia.
Menurut Retno, aksi tersebut tidak bisa dibenarkan, walaupun dengan menggunakan alasan kebebasan berekspresi.
“Aksi itu menunjukkan Islamofobia, kebencian terhadap Islam, religion of peace (agama damai),” kata Retno dalam rekaman video yang dirilis Kementerian Luar Negeri Indonesia pada Rabu.
Dia menjelaskan, berdasarkan Pasal 20 Kovenan Internasional tentang Hak Sipil dan Politik (ICCPR), setiap negara diwajibkan melarang advokasi kebencian agama melalui hukum.
Oleh karena itu, Indonesia mendesak Dewan HAM PBB dan pemegang mandat lainnya terkait isu ini agar bersuara keras mengecamnya.
Inggris, AS, dan beberapa negara anggota Uni Eropa enggan mengutuk pembakaran Al-Qur'an dalam sidang darurat Dewan HAM PBB di Jenewa pada Selasa (11/7).
Pertemuan itu digelar berdasarkan usul Pakistan, yang mewakili Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), yang meminta negara-negara agar mengutuk serangan yang menargetkan Al-Qur'an.
Setelah perwakilan sejumlah negara menyampaikan pidato, Dewan HAM memutuskan untuk kembali bertemu Rabu guna melakukan pengambilan suara untuk membuat resolusi yang mengecam pembakaran Al-Qur'an.
Bulan lalu, seseorang yang diidentifikasi sebagai Salwan Momika, membakar salinan Al-Qur'an di depan sebuah mesjid di Stockholm, Swedia.
Aksi provokatif di bawah perlindungan polisi itu bertepatan dengan Idul Adha yang adalah salah satu hari besar umat Islam yang dirayakan Muslim di seluruh dunia.
Tindakan itu memicu kecaman luas dari dunia Islam, termasuk dari Turki, Yordania, Palestina, Arab Saudi, Maroko, Irak, Iran, Pakistan, Senegal, dan Mauritania.
Berita Terkait
Retno Marsudi desak dunia bekerja lebih keras tangani isu air global
7 November 2024 09:54
Retno Marsudi resmi bertugas jadi utusan khusus Sekjen PBB untuk Air
1 November 2024 10:01
Retno Marsudi, perempuan kapten diplomasi
18 Oktober 2024 18:44
Kemlu evakuasi 40 WNI dari Lebanon via jalur darat
11 Oktober 2024 10:46
Dukungan bagi Palestina
6 Oktober 2024 13:33
Menlu RI minta masyarakat jangan lelah bela keadilan untuk Palestina
3 Oktober 2024 21:02
Menlu: Sedikitnya 20 WNI sudah dievakuasi dari Lebanon
3 Oktober 2024 16:18
Indonesia ajukan diri sebagai anggota tidak tetap DK PBB 2029-2030
29 September 2024 22:39