Jakarta (ANTARA) -
Warna hangat merah cerah bisa memicu gairah, sementara warna sejuk seperti biru, hijau dan ungu memberikan ketenangan. Warna memiliki kemampuan luar biasa untuk membangkitkan respons mendalam di dalam diri kita.
Berikut dampak mendalam dari nuansa berbeda dalam desain interior terhadap emosi dan kesejahteraan, menurut CEO Designtales Meghana Nimmagadda, dikutip dari laman Hindustan Times, Minggu.
1. Merah : Nyalakan api gairah
Berikan ruang tamu dengan warna merah cerah dan oranye menyala untuk merangsang energi, gairah, dan antusiasme. Warna-warna hangat itu sangat cocok untuk ruang yang berkembang dalam interaksi sosial, menumbuhkan percakapan yang hidup dan suasana yang hidup.
2. Biru dan hijau: Ketenangan yang terbaik
Ciptakan tempat perlindungan yang tenang di kamar tidur atau area meditasi dengan warna biru yang menenangkan dan hijau yang menenangkan. Warna-warna sejuk itu memiliki efek mendalam pada indra kita, meningkatkan relaksasi dan ketenangan, memungkinkan kita untuk bersantai dan menyegarkan diri.
3. Netral: Keanggunan abadi
Rangkulah keanggunan abadi dari warna netral seperti abu-abu dan beige. Nada bersahaja itu memberikan latar belakang serbaguna untuk ekspresi pribadi serta dengan mudah menyelaraskan dengan berbagai skema warna dan menambahkan sentuhan kehalusan pada ruang mana pun.
3. Kuning dan ungu: Bebaskan sisi kreatif
Semarakkan ruang kreatif dengan warna-warna berani dan semarak seperti kuning cerah dan ungu subur. Rona yang menarik itu memicu inspirasi dan menyuntikkan energi ceria ke dalam ruangan, mengatur panggung untuk pengejaran artistik dan pemikiran out-of-the-box.
5. Putih : Kekuatan kemurnian
Manfaatkan kekuatan warna putih untuk menciptakan rasa kemurnian, kebersihan, dan kelapangan. Ideal untuk ruangan yang lebih kecil, warna putih menawarkan ilusi keterbukaan dan memantulkan cahaya alami, membuat ruangan terasa cerah dan lapang.
Lengkapi ruangan dengan aksesori atau karya seni berwarna-warni untuk mencegah kekosongan. Sementara warna memiliki asosiasi psikologis yang melekat, preferensi pribadi dan pengaruh budaya juga dapat membentuk respons emosional seseorang terhadapnya.
Palet warna harus selaras dengan aspirasi, gaya hidup, dan tujuan ruangan untuk menciptakan lingkungan yang benar-benar harmonis dan memikat.