Sungailiat (ANTARA) - Staf Ahli Bupati Bangka Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Boy Yandra mengajak seluruh Guru Bimbingan Penyuluh (BP) atau bimbingan konseling di sekolah memaksimalkan pencegahan tindak perundungan pada siswa.
"Peran Guru BP di sekolah sangat besar dalam memberikan konseling kepada siswa, sehingga bisa membantu siswa di sekolah mengatasi setiap permasalahan," kata Boy Yandra, di Sungailiat, Sabtu.
Lembaga sekolah, lanjutnya, harus dapat memberikan layanan pendidikan yang nyaman dan tenang kepada peserta didik, sehingga mereka dapat mengikuti proses belajar dengan baik dan maksimal, termasuk peran bimbingan konseling yang aktif memberikan edukasi pemahaman.
"Jangan sampai terjadi tindakan perundungan antar-siswa karena tindakan itu dapat mengganggu tumbuh kembang dan kreatifitas siswa, terutama dari sisi psikologi, mental dan intelektual," kata dia.
Guru BP, kata Boy Yandra, berperan mewujudkan program sekolah layak anak karena memberikan kenyamanan belajar bagi siswa. Bagi siswa yang tengah menghadapi permasalahan hendaknya segera di konsultasikan dengan Guru BP agar permasalahan itu segera dapat diselesaikan.
Sekolah layak anak yang menjadi program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka, lanjutnya, merupakan salah satu cara memberikan rasa aman dan nyaman saat mengikuti pelajaran di sekolah.
Boy Yandra mengatakan sekolah layak anak memberikan pemenuhan hak anak dan perlindungan anak selama berada di sekolah.
Ia mengatakan sekolah layak anak merupakan model sekolah yang memastikan setiap anak secara inklusif berada dalam lingkungan yang aman, nyaman secara fisik, sosial, psikis, dan dapat hidup tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi, secara wajar sesuai fase perkembangannya, serta mendapatkan perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.