Pangkalpinang (Antara Babel) - Kepala Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Kota Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung (Babel), Eko Heri Priyanto menjamin tidak ada pungutan liar (pungli) dalam penerimaan siswa baru di sekolah itu.
"Kami akan terjun langsung untuk memastikan tidak ada pungutan liar dalam penerimaan siswa baru pada 24 hingga 27 Juni 2013 ini," katanya di Pangkalpinang, Senin.
Ia menjelaskan, anggaran penerimaan siswa baru tahun ini berasal dari Biaya Operasional Sekolah (BOS) dan APBD 2013, sehingga tidak ada lagi pungutan.
"Kami tegaskan orang tua siswa untuk melapor ke pihak sekolah apabila ada oknum guru atau pegawai sekolah yang meminta uang kepada calon siswa," tegasnya.
Ia mengatakan, kuota penerimaan siswa-siswi di SMPN 1 Kota Pangkalpinang sebanyak 192 orang dan pendaftaran dilakukan 24-27 Juni 2013 dan pengumuman seleksi penerimaan pada 3 Juli. Pendaftaran ulang siswa dilakukan pada 4-6 Juli 2013.
"Pungutan liar ini cukup rawan pada saat siswa melakukan pendaftaran ulang, sehingga diperlukan kerja sama orang tua siswa dengan pihak sekolah untuk mengantisipasi pungutan liar ini," ujarnya.
Menurut dia, pungutan liar akan memberatkan ekonomi orang tua siswa, apalagi menjelang bulan puasa dan Hari Raya Idul Fitri yang membutuhkan biaya cukup besar.
"Bagi orang tua siswa kurang mampu pungutan masuk sekolah ini tentu akan memberatkan ekonominya, apalagi menjelang kenaikan harga BBM, puasa dan Lebaran ini dipastikan harga berbagai kebutuhan pokok akan mengalami kenaikan yang cukup tinggi," ujarnya.
Namun demikian, ia menganjurkan orang tua untuk membeli seragam olahraga di koperasi sekolah agar pakaian siswa lebih seragam yang menambah kualitas sekolah dalam meningkatkan pendidikan anak didik.
"Kami telah menyediakan seragam olahraga sekolah untuk siswa yang harganya lebih terjangkau dibanding harga seragam di pasaran," ujarnya.
Kepsek SMPN 1 Pangkalpinang Jamin Tidak Ada Pungli
Senin, 17 Juni 2013 16:06 WIB
"Pungutan liar ini cukup rawan pada saat siswa melakukan pendaftaran ulang, sehingga diperlukan kerja sama orang tua siswa dengan pihak sekolah untuk mengantisipasi pungutan liar ini,"