Koba (Antara Babel) - Warga Desa Namang, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggelar "Murok Jerami" atau jamuan makan di tengah sawah yang sudah menjadi tradisi usai panen raya padi.
"Ini kegiatan positif yang harus diadakan setiap tahun dan makna yang dipetik dari kegiatan ini adalah sebagai wujud rasa syukur kepada Allah SWT," kata Bupati Bangka Tengah, Erzaldi Rosman saat membuka acara tersebut di Desa Namang, Selasa.
Ia menjelaskan, Murok Jerami ini ke depan harus dikemas dengan baik sehingga menjadi tradisi yang memiliki nilai budaya positif di masyarakat.
"Sekarang acaranya sudah meriah, tahun depan usahakan lebih meriah lagi dan dikemas dengan baik dengan catatan tidak menghilangkan nilai tradisinya," ujarnya.
Menurut bupati, masyarakat harus bisa mengambil makna dari kegiatan tersebut, yaitu sebagai bentuk rasa syukur agar Allah SWT memberikan nikmat dan rezeki yang berkah.
"Harus pandai dan membiasakan diri bersyukur agar nikmat bisa bertambah dan berkah untuk kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Ia juga mengatakan, Desa Namang merupakan sentra padi sawah di Kabupaten Bangka Tengah dengan luas lahan mencapai ratusan hektare.
"Ke depan kami berharap lahan persawahan terus bertambah untuk menciptakan swasembada pangan di kabupaten ini," ujarnya.