Pangkalpinang (ANTARA) - Sebanyak 30 orang Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) tahun 2023 secara resmi dikukuhkan oleh Penjabat Gubernur Kepulauan Babel Suganda Pandapotan Pasaribu, untuk bertugas mengibarkan bendera pusaka pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI), pada detik-detik proklamasi, tingkat Provinsi Kepulauan Babel.
"Tetap jaga kesehatan dan semangat, karena tidak semua anak-anak bangsa diberikan kesempatan untuk menjadi pengibar bendera pusaka. Gunakan momen ini untuk menjadi momen terindah bagi adik-adik semua," kata Pj Gubernur Babel Suganda Pandapotan Pasaribu di Pangkalpinang, Rabu.
Ia mengharapakan saat pengibaran bendera di Provinsi Kepulauan Babel diberikan cuaca yang bagus dan baik semua petugas dan peserta diberikan kesehatan.
"Sehingga pada tanggal 17 nanti bisa melaksanakan upacara dengan khidmat," katanya.
Sementara itu Zalva Allaya Khalila yang didaulat sebagai pemimpin upacara utusan dari SMA Negeri 1 Pangkalpinang mengatakan bangga dan bersyukur bisa terpilih menjadi Paskibraka tingkat Provinsi Kepulauan Babel tahun 2023.
"Saya merasa senang dan bahagia sekali terpilih menjadi Paskibraka tingkat Provinsi Kepulauan Babel tahun 2023. Perjalanan saya dari awal, segala susah dan sedihnya sudah saya lalui. Mulai dari mengikuti ekstrakulikuler Paskib di sekolah, hingga hari ini dikukuhkan, semuanya tidak sia-sia," katanya.
Ia menyampaikan awalnya terinspirasi menjadi paskibraka saat melihat kakak kelasnya dan sosial media.
"Saya juga sering melihat-lihat tentang paskibraka dan saya termotivasi dari sana, orang tua saya maupun lingkungan saya, mendukung itu semua. Intinya, kami sangat bangga karena mengibarkan Sang Saka Merah Putih. Karena tidak semua orang bisa melakukan hal itu," katanya.
Orang tua Zalva Noni menyebutkan bahwa anaknya memiliki cita-cita yang besar. Jika kembali mendapatkan kesempatan anaknya ingin kembali mengabdi untuk Provinsi Kepulauan Babel, dengan melanjutkan pendidikan ke IPDN.
Ia mengharapkan anaknya bisa menjadi sosok yang berhasil dan tetap menjadi kebanggaan keluarga serta menjadi sosok yang sukses dan maju.
"Zalva ini cita-citanya sangat besar sekali. Dia ingin mengabdi lagi pada Provinsi Kepulauan Babel. Kalau pun ada dari ini, Zalva ingin kuliah di IPDN, agar bisa mengabdi ke Kepulauan Babel ataupun Indonesia. Kebetulan Zalva ini sejak TK, dia selalu diikutkan dalam lomba baris-berbaris. Di SMP dia juga pernah menjadi ketua kelas. Dia aktif juga di pramuka, dia selalu jadi pimpinan di kepramukaannya," katanya.
Ia menambahkan jika di pramuka ada regu yang paling utama, dan kebetulan Zalva terpilih di pasukan inti.
"Saya pengen, ketika Zalva berhasil dia tetap ingat pada orang tuanya, memang jadi kebanggaan kami sebagai orang tua. Tapi saya ingin dia tetap maju, tetap berkarya, tetap sukses, dan menjadi anak kesayangan kedua orang tuanya," katanya.