Belitung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menjajaki kerjasama dengan Republik Uzbekistan di bidang ekonomi, UMKM, pertanian, dan pariwisata.
"Kami (Pemerintah Kabupaten Belitung) menjajaki peluang kerjasama dengan Republik Uzbekistan guna mengembangkan sejumlah sektor baik ekonomi, UMKM, dan pariwisata," kata Bupati Belitung, Sahani Saleh di Tanjung Pandan, Rabu.
Ia mengatakan, penjajakan kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Belitung dan Republik Uzbekistan ini berawal ketika Pemerintah Kabupaten Belitung mengikuti kegiatan pameran APKASI Otonomi Expo 2023 pada Juli lalu.
"Pada kesempatan itu stand pameran Pemerintah Kabupaten Belitung dikunjungi oleh Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin dan saat itu ada perwakilan dari Uzbekistan sehingga mereka tertarik untuk menjalin kerjasama ini," ujarnya.
Sahani menambahkan, guna menindaklanjuti rencana kerjasama tersebut pihaknya telah melakukan kunjungan ke Kedutaan Besar Republik Uzbekistan di Jakarta pada, Senin (21/8) lalu.
"Kemudian pada hari ini kami menggelar rapat guna menindaklanjuti pertemuan kami di Kedubes Uzbekistan beberapa hari lalu. Rapat hari ini membahas apa-apa saja yang perlu dipersiapkan nanti dalam menjalin kerjasama nanti," katanya.
Ia menambahkan, alasan pihaknya berkeinginan menjadi kerjasama dengan Uzbekistan dikarenakan sebagai negara maju yang terletak di Asia Tengah.
Selain itu, ekonomi negara Uzbekistan juga berkembang dengan sangat pesat.
Selanjutnya mayoritas penduduk Uzbekistan adalah beragama Islam (88 persen) sehingga menjadi market yang bagus untuk pariwisata kuliner halal bagi pelancong Muslim.
"Kemudian Kota Bukhara, Uzbekistan merupakan rute sutra dan kota ini (Bukhara) adalah tempat kelahiran tokoh-tokoh besar dalam dunia narasi hadits dan penulisan kitab hadits Shahih Bukhari (Imam Al Bukhari)," ujarnya.
Dikatakan bupati, beberapa kota di negara Uzbekistan juga terdaftar sebagai situs warisan dunia yang dikukuhkan oleh UNESCO seperti di Bukhara dan Samarkhand.
"Sehingga ini memiliki kesamaan dengan Belitung yang juga telah ditetapkan sebagai kawasan UNESCO Global Geopark," katanya.
Ia menjelaskan, adapun hasil rapat koordinasi dan paparan potensi dan peluang investasi Kabupaten Belitung dengan kedutaan Besar Republik Uzbekistan di Jakarta pada, Senin (21/8) lalu untuk meningkatkan sektor ekonomi Pemkab Belitung akan mengekspor lada, madu dan ikan segar.
Kemudian Pemkab Belitung meminta bantuan Uzbekistan untuk memperbaiki kualitas tekstil (batik Belitung) mengingat Uzbekistan terkenal dengan mutu tekstil yang luar biasa.
"Pemkab Belitung akan mengimpor buah-buah segar seperti anggur, ceri, kismis, apel dan lainya dari Uzbekistan untuk disalurkan ke hotel dan pasar," ujarnya.
Selanjutnya Bupati Belitung beserta rombongan promosi Kabupaten Belitung akan berkunjung ke Uzbekistan dalam rangka mempromosikan segenap potensi dan peluang investasi pada bulan Oktober mendatang.
"Rencananya perwakilan Uzbekistan juga akan berkunjung ke Indonesia termasuk Belitung pada pertengahan September ini menggunakan "charter flight". Nanti mereka juga akan survei ke sejumlah titik dan lokasi di Belitung," kata Sahani.