Koba, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, membuka jalan alternatif sepanjang 6,6 kilometer menuju Bandara Depati Amir.
"Kita buka jalan alternatif dari Terak hingga Simpang Bandara Depati Amir sepanjang 6,6 kilometer untuk mempercepat jarak tempuh masyarakat menuju bandara," kata Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman di Koba, Babel, Minggu.
Bupati menjelaskan pembangunan jalan baru itu bekerja sama dengan Kementerian PUPR melalui program Inpres untuk percepatan peningkatan konektivitas jalan daerah.
"Pelaksanaan pekerjaan paket inpres ini dilakukan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Bangka Belitung bekerja sama dengan Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang, dan Pertanahan (DPUTRP) Bangka Tengah," jelasnya.
Algafry saat meninjau titik pembangunan jalan tersebut mengatakan, bahwa pembangunan jalan tersebut untuk mempermudah akses masyarakat di sekitar Desa Pedindang, Terak dan sekitarnya untuk menuju bandara.
"Pengerjaan akses jalan tersebut direncanakan rampung pada 31 Desember 2023 dengan total anggaran Rp48 miliar," ujarnya.
Bupati mengatakan warga Pendindang dan Terak yang berbatasan langsung dengan Kota Pangkalpinang, harus melewati jalan dalam kota untuk akses menuju bandara.
"Secara geografis warga dua desa itu dekat dengan bandara, namun harus memutar masuk jalan dalam kota jika hendak menuju bandara karena tidak ada akses jalan alternatif," ujarnya.
Dengan demikian, kata dia, jalan alternatif itu sangat penting untuk kelancaran mobilisasi warga baik menuju bandara atau sebaliknya.
"Adanya akses jalan alternatif ini juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dan meningkatkan nilai investasi tanah warga," kata Bupati.