Pemkab Belitung kuliahkan dua mahasiswa di fakultas kedokteran UMP

Belitung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menguliahkan dua orang mahasiswa di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) dengan skema beasiswa penuh, guna meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di daerah itu.

"Dua orang mahasiswa Fakultas Kedokteran UMP program beasiswa penuh dari Pemkab Belitung akan memulai perkuliahan pada minggu ketiga September," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Belitung, MZ Hendra Caya di Tanjung Pandan, Jumat.

Menurut dia, dua orang mahasiswa tersebut adalah Zelda Savitri asal SMA Negeri 1 Tanjung Pandan dan Alisya Bella Madya Putri asal sekolah SMA Negeri 2 Tanjung Pandan.

Selain itu, satu orang mahasiswa dari Belitung juga berkesempatan berkuliah di Fakultas Kedokteran UMP namun tidak dengan skema beasiswa penuh melainkan melalui sistem pengurangan biaya dari UMP yakni, Muhammad Wisnu asal sekolah SMA PGRI Tanjung Pandan.

"Khusus program beasiswa penuh memang sebelumnya telah dilakukan seleksi dari sebanyak 37 pendaftar," ujarnya.

Ia memastikan, tahapan seleksi penerima beasiswa penuh untuk berkuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Purwokerto dilakukan secara profesional, transparan, dan tanpa intervensi.

"Tidak ada intervensi semuanya langsung dilakukan seleksi oleh tim berkualifikasi secara transparan. Dari 37 pendaftar terseleksi dua orang," katanya.

Ia menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Belitung memilih menguliahkan dua orang mahasiswa di UMP karena merupakan salah satu perguruan tinggi swasta di Tanah Air yang mendapatkan kriteria unggul.

"Sedangkan khusus di Provinsi Jawa Tengah, UMP masuk dalam enam besar perguruan tinggi yang mendapatkan kriteria unggul, jadi kami tidak sembarang juga menitipkan orang Belitung untuk berkuliah," ujarnya. 

Ia berharap, kepada mahasiswa yang mendapatkan kesempatan berkuliah di FK UMP tersebut agar dapat memanfaatkan kesempatan tersebut dengan sebaik mungkin.

"Kami harapkan setelah nanti mereka menyelesaikan perkuliahan mereka bisa mengabdi di Belitung dan tidak minta cepat pindah," katanya.