Belitung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengoptimalkan pelaksanaan kegiatan pasar murah guna menekan terjadinya inflasi di daerah itu.
"Salah satu tujuan dari kegiatan pasar murah adalah bertujuan untuk menekan dan mengendalikan inflasi," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Belitung, Destika Efenly saat menghadiri kegiatan Gerakan Pangan Murah di Tanjung Pandan, Jumat.
Menurut dia, kegiatan Gerakan Pangan Murah yang berlangsung di halaman Gedung Serba Guna Pemkab Belitung merupakan kolaborasi Badan Pangan Nasional dan pemerintah daerah guna membantu masyarakat mendapatkan pangan dengan harga terjangkau.
"Kegiatan pangan murah ini bertujuan untuk membantu masyarakat dalam mendapatkan harga bahan kebutuhan pokok yang terjangkau," ujarnya.
Dikatakan Destika, harga bahan kebutuhan pokok yang dijual di Gerakan Pangan Murah tersebut berada di bawah harga pasar, sehingga sangat membantu masyarakat.
Adapun bahan kebutuhan pokok yang dijual di kegiatan Gerakan Pangan Murah diantaranya minyak goreng dijual Rp16 ribu per liter, beras premium Rp68 ribu per lima kilogram, tepung terigu Rp15 ribu per kilogram, dan telur ayam Rp2 ribu per butir.
Selanjutnya daging kerbau beku dijual Rp85 ribu per kilogram, beras medium Rp53 ribu per lima kilogram, gula pasir Rp16 ribu per kilogram, dan daging sapi beku Rp95 ribu per kilogram.
"Kami harapkan melalui kegiatan Gerakan Pangan Murah ini dapat membantu masyarakat mendapatkan harga bahan kebutuhan pokok yang murah dan terjangkau," katanya.
Ia menjelaskan, kegiatan semacam ini akan digelar lebih lebih masif oleh pemerintah daerah guna membantu memenuhi kebutuhan pokok masyarakat.
"Akan lebih masif lagi kami gelar dalam rangka membantu masyarakat," ujarnya.
Ia menambahkan, pasalnya ada sejumlah kondisi yang perlu diantisipasi akibat dampak terjadinya fenomena El Nino yang berpengaruh terhadap produksi beras dalam negeri.
"Dampak fenomena El Nino ini sangat luar biasa ada sejumlah daerah sentra produksi yang mengalami penurunan, tadi sudah saya sampaikan dengan Wakil Bupati Belitung agar tim TPID dapat segera menyikapi ini," katanya.
Berita Terkait
Pj Bupati Belitung: Butuh energi listrik besar guna dukung pembangunan
15 Agustus 2024 20:25
BPBD Belitung siaga tangani ancaman kebakaran hutan dan lahan
1 Agustus 2024 13:31
Imigrasi Tanjungpandan layani 44 paspor di Belitung Expo 2024
8 Juli 2024 10:46
Imigrasi Tanjungpandan raih stan terbaik kedua di Belitung Expo 2024
7 Juli 2024 17:08
Pariwisata Belitung penggerak ekonomi
5 Juli 2024 19:15
Pj Bupati Belitung sidak pengawasan di pelabuhan Tanjung Ru
4 Juli 2024 16:35
Disdikbud Belitung buka posko pengaduan PPDB 2024
22 Juni 2024 18:46