Darul Adzkar Islamic School Pangkalpinang gelar parenting bagi orang tua siswa

Pangkalpinang (ANTARA) - Darul Adzkar Islamic School Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggelar parenting bagi orang tua siswa sebagai ajang silaturahmi dan sinergitas dalam menyamakan persepsi mendidik anak di rumah dan sekolah.

Pendiri Yayasan Darul Adzkar, Ustadz Dede Purnama Alzulami, Lc. MA.Hk mengatakan,kegiatan seminar ini juga untuk mengetahui tingkat kepedulian orang tua terhadap pendidikan Ananda, karena pendidikan Ananda tidak sepenuhnya menjadi tanggung jawab sekolah saja.

"kegiatan parenting ini juga diharapkan dapat menambah wawasan orang tua untuk menjadi partner sekolah dalam mendidik anak," katanya saat memberikan sambutan di Ruangan Aula Darul Azkar, Senin.

Sementara itu, pemateri parenting Ustadz Firdaus, Lc, M.Pd  mengatakan, peran orang tua sangat menentukan keberhasilan anak karena pembimbing dan pendidik pertama bagi anak adalah ayah dan ibu.

"Jadi alhamdulillah dengan adanya parenting ini menunjukkan bahwa Darul Adzkar Islamic School selain sangat peduli terhadap keberhasilan ananda tetapi juga sangat peduli dengan orang tua," katanya.

Ia mengatakan, dalam mendidik anak-anak orang tua harus memiliki ilmu dan menghidupkan nuansa qurani di rumah sebagai landasan berumah tangga.

"Sosok orang tua sangatlah prinsip dalam ajaran Islam. Dalam sebuah riwayat, Nabi Saw bersabda, 'Didiklah anakmu, karena mereka akan menghadapi zaman yang bukan zamanmu," katanya.

Menurut dia, ada empat tipe orang tua yang disebutkan dalam Alquran, yakni tipe Nabi Nuh dan Istrinya, Firaun dan istrinya, Abu Lahab dan istrinya serta Nabi Ibrahim dan kedua istrinya.

Ia mengatakan, dari keempat tipe tersebut yang paling baik adalah tipe Ibrahim dan kedua istrinya yang sama-sama taat kepada allah, bagi anak-anak mereka, mengikuti ayah ataupun ibu adalah sama saja. Walhasil, dari pasangan inilah lahir manusia-manusia mulia.

"Sebaliknya tipe terburuk adalah  tipe Abu Lahab dan istrinya, kali ini baik si ayah maupun si ibu sama-sama kafir, durjana, dan pendosa. Anak-anak mereka pun tidak jauh berbeda sosoknya, menjadi penentang Rasulullah Saw, sehingga sangat tidak layak menjadi teladan bagi sosok orang tua," katanya.