Kiev (ANTARA) - Ukraina menghancurkan sistem pertahanan udara Rusia dekat kota Yevpatoriya di Krimea dengan menggunakan serangan drone dan rudal semalam yang dilakukan Dinas Keamanan Ukraina dan angkatan laut negeri itu Kamis, kata seorang sumber intelijen Ukraina kepada Reuters.
Sementara itu Rusia menyatakan sistem pertahanan udaranya berhasil menembak jatuh 11 drone di Krimea, yang direbut dan dicaplok Rusia dari Ukraina pada 2014. Reuters tidak bisa memastikan secara independen kebenaran klaim Ukraina itu.
Sumber Ukraina itu sendiri mengungkapkan bahwa drone-drone Ukraina telah membutakan sistem pertahanan udara “Triumf” milik Rusia dengan menyerang radar dan bagian antena.
Angkatan Laut Ukraina kemudian menembakkan dua rudal jelajah Neptune buatan Ukraina ke kompleks peluncuran sistem tersebut, kata sumber tersebut.
Rudal anti-kapal Neptune itu sudah dimodifikasi sehingga bisa menyerang sasaran di darat, kata para analis militer.
Serangan itu dilancarkan sehari setelah Ukraina menembakkan rudal ke pelabuhan Sevastopol di Krimea, yang menjadi markas besar Armada Laut Hitam Angkatan Laut Rusia. Serangan itu menjadi bukti semakin meningkatnya kemampuan rudal Ukraina.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Biden akan fokus dukung Ukraina di akhir masa jabatannya
15 September 2024 16:31
Militer Rusia klaim tewaskan 715 tentara Ukraina dalam 24 jam
10 September 2024 18:51
PBB khawatir fasilitas nuklir Ukraina dan Rusia terkena dampak perang
29 Agustus 2024 10:51
Rusia: serangan Ukraina ke Kursk akhiri potensi perundingan damai
22 Agustus 2024 09:44
Korban tewas akibat serangan Ukraina ke Kursk Rusia bertambah jadi 17
21 Agustus 2024 10:03
Ukraina terobos Rusia, Biden: Putin alami dilema nyata
14 Agustus 2024 14:11
Putin klaim Ukraina tingkatkan posisi negosiasi dengan menyerang Kursk
13 Agustus 2024 09:47
Niger akhiri hubungan diplomatik dengan Ukraina
7 Agustus 2024 15:40