Gorontalo (Antara Babel) - Empat jenis burung endemis Sulawesi yang hidup
di hutan Kecamatan Paguat hingga Kecamatan Popayato, Kabupaten
Pohuwato, Provinsi Gorontalo, termasuk dalam kategori terancam punah.
"Itu berdasarkan data the International Union for Conservation of
Nature (IUCN)," kata Junior Ecologist Burung Indonesia Program Gorontalo
Pantiati di Gorontalo, Selasa.
Keempat jenis burung itu meliputi Maleo Senkawor (Macrocephalon
maleo) dengan status genting (EN) dan tiga jenis berstatus rentan (VU),
yakni Mandar Muka-Biru (Gymnocrex rosenbergi), Kangkareng Sulawesi
(Rhabdotorrhinus exarhatus), dan Julang Sulawesi (Rhcticeros cassidix).
Popayato-Paguat sendiri merupakan wilayah kerja Burung Indonesia dengan program Restorasi Ekosistem.
Menurut Pantiati, Julang dan Kangkareng Sulawesi telah dikategorikan
rentan sejak tahun 2012 karena penurunan populasi yang cepat.
"Populasi turun merupakan dampak dari kerusakan habitat, kebakaran hutan, perburuan, hingga penambangan emas," ujarnya.
Kedua jenis rangkong tersebut juga terdaftar pada Lampiran II
Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna
and Flora (CITES) serta dilindung dalam Peraturan Pemerintah RI Nomor 7
Tahun 1999 Tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa.
"Dua jenis ini masih relatif mudah dijumpai di kelompok hutan
Taluditi, Paguyaman ,dan Dengilo yang berada dalam bentang Hutan
Popayato-Paguat," katanya.
Sebagai pemakan buah, burung-burung ini hidup berkelompk hingga
puluhan individu dan hinggap pada pohon sejenis beringin (Ficus spp).
Ia menambahkan, hutan Popayato-Paguat juga menjadi wilayah jelajah penting bagi Maleo.
Sebagai anggota Suku Megapoda, burung ini memakan buah yang jatuh ke
permukaan tanah. Maleo juga makan beragam jenis biji, kumbang, semut,
rayap, dan siput.
"Pantai di Cagar Alam Panua yang terletak di Kabupaten Pohuwato
merupakan salah satu area penting untuk peneluran Maleo karena mereka
memanfaatkan suhu panas pasir untuk proses inkubasi telur," jelasnya.
Keberadaan jenis-jenis burung tersebut, lanjutnya, menunjukkan bahwa
lokasi itu masih memiliki hutan terbaik di Sulawesi yang perlu
diselamatkan.
Empat Jenis Burung Endemis Sulawesi Terancam Punah
Rabu, 18 Mei 2016 15:33 WIB