Toboali, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menargetkan sebanyak 1.000 anak usia dua tahun mendapatkan imunisasi rotavirus, untuk mencegah penyakit diare.
"Kita sudah mencanangkan pemberian vaksin rotavirus kepada anak usia dua tahun sejak Agustus 2023, target kami sebanyak 1.000 anak," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit DKPPKB Bangka Selatan Slamet Wahidin di Toboali, Minggu.
Ia menjelaskan, rotavirus merupakan virus RNA untai ganda dalam famili reoviridae yang menimbulkan penyakit diare pada kalangan bayi dan anak-anak.
"Apalagi saat musim kemarau, diare menjadi ancaman karena suhu panas yang ekstrem dapat menyebabkan bakteri berkembang biak lebih cepat, terutama pada makanan dan minuman yang tidak disimpan dengan baik," ujarnya.
Justeru itu, kata dia, harus dilakukan pencegahan dini dengan melakukan imunisasi rotavirus bagi anak usia dua tahun.
"Rotavirus merupakan jenis virus yang dapat menginfeksi saluran pencernaan, terutama lambung, usus halus, dan usus besar," ujarnya.
Infeksi virus ini dapat menimbulkan berbagai gangguan sistem pencernaan pada semua kalangan usia tetapi virus ini lebih sering terjadi pada anak usia dua tahun.
"Tim medis sejak sebulan terakhir sudah melakukan penyuntikan imunisasi rotavirus ini dan sebagai langkah pencegahan terkena penyakit diare berat," ujarnya.
Selain itu, kata dia, rotavirus yang keluar melalui feses penderita juga dapat mengkontaminasi makanan, minuman, serta benda-benda di sekitar dengan mudah.
"Jadi pentingnya menggunakan sabun antiseptik, untuk cuci tangan ketika keluar dari toilet atau fasilitas umum publik," jelasnya.