Sungailiat (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), menyalurkan sebanyak 70 mesin pompa air ke petani Desa Zed untuk membantu ketersediaan air mengelola sawah.
Kepala Dinas Pangan dan Pertanian (Dispanpertan) Kabupaten Bangka, Syarli Nopriansyah, di Sungailiat, Kamis, mengatakan 70 mesin pompa air disalurkan ke petani Desa Zed melalui kelompok tani.
"Bantuan mesin pompa air kepada petani Desa Zed karena area sawah yang digarap petani desa itu mencapai puluhan hektare," katanya.
Bantuan mesin pompa air, kata dia, merupakan Program Kemitraan Konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG) dari Kementerian ESDM dan Komisi VII DPR RI tahun 2023.
Konversi BBM ke BBG adalah salah satu program untuk mendukung diversifikasi energi dengan bertujuan memberikan solusi penyediaan energi alternatif yang lebih ramah lingkungan, mudah didapat, dan turut serta menyelamatkan lingkungan dengan menekan emisi gas karbon.
Mesin pompa air dibagikan secara gratis kepada petani di Desa Zed yang merupakan Program Kemitraan Konversi BBM ke BBG Kementerian ESDM dan Komisi VII DPR RI tahun 2023.
Bantuan mesin pompa untuk petani Desa Zed tahun 2023 kata Syarli, merupakan kegiatan lanjutan, dimana petani di Desa Zed sebelumnya mendapat bantuan yang sama sebanyak 90 mesin pompa air.
"Di musim kemarau seperti sekarang, mesin pompa air bagi petani sangat dibutuhkan supaya mempermudah mengalirkan air saat mengelola sawah," katanya.
Sementara anggota Komisi VII DPR RI Bambang Patijaya mengatakan puluhan unit mesin pompa air ini dibagikan secara gratis untuk kelompok tani.
Dia berharap bantuan Program Kemitraan Konversi BBM ke BBG Kementerian ESDM dan Komisi VII DPR RI ini dapat bermanfaat bagi petani di Kabupaten Bangka.