Jakarta (ANTARA) - Empat warga negara Indonesia (WNI) berhasil dievakuasi dari Tel Aviv, Israel, menuju Yordania.
Informasi tersebut disampaikan oleh Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha, berdasarkan perkembangan situasi terkini per Jumat, pukul 15.30 WIB.
“Melalui koordinasi intensif Kemlu RI dan KBRI Amman, empat WNI telah berhasil dievakuasi dari beberapa titik di Israel menuju Yordania,” ujar Judha melalui pesan singkat.
Keempat WNI tersebut telah aman dan berada di wilayah Yordania setelah menempuh perjalanan darat sekitar dua jam melewati perbatasan Jembatan Sungai Yordan atau Jembatan Sheikh Hussein.
Empat WNI tersebut merupakan warga Indonesia yang mau dievakuasi di tengah eskalasi konflik Israel-Palestina. Sementara 129 WNI lainnya, yang tersebar di Tepi Barat, Tel Aviv, dan Yerusalem, menyatakan tidak ingin dievakuasi karena merasa kondisi mereka aman.
Hingga kini, pemerintah masih mengusahakan evakuasi 10 WNI dari Jalur Gaza, yang menjadi sasaran utama serangan udara militer Israel ke Palestina.
Namun, menurut Judha, evakuasi 10 WNI dari Jalur Gaza baru bisa dilakukan jika pihak Israel dan Palestina menyepakati gencatan senjata sehingga memungkinkan adanya koridor kegiatan kemanusiaan.
Dalam konflik terbaru di Timur Tengah itu, pasukan Israel meluncurkan serangan militer secara penuh dan terus menerus di Jalur Gaza untuk membalas serangan kelompok militan Hamas Palestina di wilayah Israel.
Konflik tersebut dimulai ketika Hamas meluncurkan "Operasi Badai Al-Aqsa" terhadap Israel. Dalam serangan mendadak secara bersamaan dari segala arah itu, Hamas menembakkan roket dan menyusup ke Israel melalui darat, laut dan udara.
Hamas menyebut serangannya itu sebagai balasan atas penyerbuan Israel ke Masjid Al-Aqsa di wilayah pendudukan Yerusalem Timur dan kekerasan yang meningkat terhadap warga Palestina oleh pemukim Israel.
Militer Israel kemudian meluncurkan "Operasi Pedang Besi" di Jalur Gaza dan memblokade penuh kawasan itu sehingga masyarakat setempat kehabisan pasokan air dan listrik.
Situasi itu menambah kesengsaraan masyarakat Gaza yang sudah menderita akibat blokade Israel sejak 2007.
Berita Terkait
Kemlu pastikan seorang WNI jadi korban pembunuhan di Albania
10 September 2024 08:31
Konflik Iran-Israel memanas, Kemlu terus pantau kondisi WNI
13 April 2024 19:19
Pemerintah pulangkan enam anak WNI terlantar dari Taiwan
16 Desember 2023 23:47
Pemerintah siapkan rencana evakuasi WNI di Palestina
10 Oktober 2023 09:53
Satu WNI meninggal dalam perkelahian sesama WNI di Taiwan
5 September 2023 18:34
Seorang WNI terluka akibat ledakan di Gudang Kembang Api Thailand
1 Agustus 2023 17:09
Sebanyak 26 WNI korban TPPO di wilayah konflik Myanmar kembali ke RI
26 Mei 2023 21:45
Pemerintah hentikan pengiriman PMI karena Malaysia melanggar MoU
14 Juli 2022 22:42