Pangkalpinang (ANTARA) - Forum Komunikasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mewaspadai aksi propaganda radikalisme, karena dapat mengganggu pelaksanaan Pemilu 2024 di Negeri Serumpun Sebalai itu.
"Kita tidak boleh lengah dan tetap mewaspadai kelompok-kelompok yang melakukan propaganda radikalisme, terorisme untuk mengganggu pemilu tahun depan," kata Ketua FKPT Provinsi Kepulauan Babel Sri Wahyuni di Pangkalpinang, Rabu.
Ia mengatakan dalam menghadapi tahun politik menuju Pemilu 2024, ada kelompok-kelompok akan melakukan aksi-aksi propaganda baik secara online maupun ofline, berupa ajakan ketidaksetujuan kepada pemerintah, ajakan tidak mengikuti pemilu dan menyebarkan berita hoax yang mengandung SARA.
"Sepanjang kelompok ini tidak melakukan hal-hal yang dianggap akan mengganggu ketertiban masyarakat, maka masih bisa tolerir namun kalau sudah menimbulkan keresahan maka ditindak tegas aparat hukum dan negara," ujarnya.
Menurut dia potensi radikalisme di Kepulauan Babel menjelang pemilu harus tetap di waspadai, meskipun secara umum kondisi di Babel kondusif namun pemerintah tidak boleh terlena, karena paham seperti ini siapa saja bisa terpapar apalagi mengatas namakan agama.
"Sampai sejauh ini secara terang-terangan belum ada kasus radikalisme intoleransi, namun kelompok ini terdeteksi secara berkelompok di tempat-tempat tertentu dan belum menjadi perhatian khusus masyarakat," katanya.
Ia berharap masyarakat Bangka Belitung yang sangat identik dengan toleransi dalam kehidupan sehari-hari agar selalu waspada dan cerdas dalam menyikapi persoalan, lebih peduli dan diteksi dini bila ada hal-hal yang dianggap dapat mengganggu.
"Kami terus bersinergi dengan petugas dari tingkat RT, babinsa dan bhabinkamtibmas untuk mewaspadai kelompok-kelompok radikal ini. Jangan masyarakat terprovokasi dan terpapar paham-paham radikalisme ini," katanya.