Pangkalpinang (ANTARA) - Wahyu Saputra dan Leycia Shalsabilla akan mewakili Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), mengikuti ajang Pemilihan Putra Putri Kebudayaan Indonesia (PPKI) di Bali, pada 2 November 2023 mendatang.
Hal itu terungkap saat Pasangan Putra Putri Kebudayaan Kepulauan Babel 2023 itu, beraudiensi dengan Penjabat Gubernur Kepulauan Babel, Suganda Pandapotan Pasaribu di Gedung Mahligai Rumah Dinas Gubernur.
"Kami akan mengangkat salah satu budaya Kepulauan Babel, yaitu 'Nganggung'. Di mana Nganggung sendiri merupakan salah satu budaya khas Negeri Serumpun Sebalai," kata Wahyu Saputra.
Menanggapi penyampaian Wahyu Saputra, Pj Gubernur Suganda mengarahkan Wahyu dan Leycia untuk memaparkan hal yang lebih spesifik, supaya bisa menarik orang-orang, khususnya wisatawan untuk mengetahui lebih dalam tentang Kepulauan Babel.
"Kalau bisa, nanti coba presentasikan hal yang lebih spesifik. Coba nanti cari tentang Forum Perdukunan di Belitung. Itu sangat menarik sekali dan orang lain belum banyak yang tahu tentang itu. Jangan dikonotasikan negatif ya, karena Forum Perdukunan ini merupakan hal positif," kata Pj Gubernur Suganda.
"Sosok-sosok yang ada di sana (Forum Perdukunan Belitung) merupakan tokoh-tokoh yang diakui ditengah-tengah masyarakat, dalam semua kapasitas mereka. Artinya mereka melaksanakan kegiatan-kegiatan yang sifatnya pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan, tapi ada juga nilai-nilai tradisi kebudayaan di dalamnya," katanya.
Ia berharap dengan mengangkat soal Forum Perdukunan di Belitung, hal itu bisa menjadi fenomena kebudayaan tersendiri bagi Negeri Serumpun Sebalai, yang bermuara pada banyaknya orang-orang yang ingin mengetahui tentang Kepulauan Babel.
"Mudah-mudahan kalau Forum Perdukunan di Belitung ini jadi dipresentasikan oleh Wahyu dan Leycia di ajang PPKI 2023, maka ini akan menjadi satu fenomena kebudayaan tersendiri yang ada di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung," katanya.
"Dari sana, kita harapkan orang semakin tertarik untuk datang ke Kepulauan Babel. Jika itu terjadi, Kepulauan Babel akan dikenal secara budaya yang juga bermuara pada perputaran ekonomi, karena banyak wisatawan yang akan datang ke Kepulauan Babel," tutupnya.