Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo tiba di Washington D. C., Amerika Serikat, Minggu waktu setempat atau Senin waktu Indonesia, untuk bertemu dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden.
Setelah menempuh kurang lebih 15 jam penerbangan dari Riyadh, Arab Saudi, pesawat Garuda Indonesia (GA-1) yang membawa Jokowi mendarat di Pangkalan Militer Andrews, Washington D. C. pada Senin pagi waktu Indonesia, sebagaimana dikutip dari keterangan Biro Pers Sekretariat Presiden yang diterima di Jakarta, Senin.
Di bawah tangga pesawat, Jokowi disambut oleh Penjabat Kepala Protokol Amerika Serikat Ethan Rosenzweigh, Duta Besar AS untuk Indonesia Sung Kim, Duta Besar Indonesia untuk AS Rosan Perkasa Roeslani, dan Atase Pertahanan KBRI Washington D. C. Marsma TNI Tjahya Elang Migdiawan.
Selanjutnya, Jokowi dan rombongan kemudian menuju hotel tempatnya menginap dan dijadwalkan memulai agenda kerja pada Senin waktu setempat.
Setibanya di hotel, tampak menyambut Jokowi yaitu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi ad interim Erick Thohir, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, DCM KBRI Washington D. C. Ida Bagus Bimantara beserta istri, dan atase Polisi KBRI Washington D. C. Brigjen Oktavianus Marthin beserta istri.
Di Washington D. C., Jokowi diagendakan bertemu Presiden AS Joe Biden di Gedung Putih. Jokowi mengatakan pertemuan tersebut merupakan kesempatan baik untuk menyuarakan posisi tegas Indonesia mengenai situasi di Gaza.
"Kunjungan ini juga merupakan kesempatan baik untuk langsung menyampaikan hasil KTT OKI di Riyadh yang mencerminkan solidaritas negara-negara OKI untuk membela keadilan dan kemanusiaan," kata Jokowi dalam keterangan pers di Bandara Internasional Juanda, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Indonesia, Jumat (10/11), sebelum bertolak ke Riyadh.