KPU Bangka Barat sosialisasi pemilu di Rutan Mentok

Mentok, Babel (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,  melakukan sosialisasi pemilu kepada warga binaan di Rumah Tahanan Kelas IIB Mentok.

"Sosialisasi ini kami gelar dengan melibatkan seluruh warga binaan dan para tahanan yang dititipkan, serta kepada para petugas di lokasi itu, kami berharap melalui kegiatan ini akan menambah wawasan mereka terkait kepemiluan dan bisa meningkatkan partisipasi pemilih saat pelaksanaan pemungutan suara Pemilu 14 Februari 2024," kata Anggota KPU Kabupaten Bangka Barat Henny Apriana di Mentok, Rabu.

Ia menjelaskan sejumlah materi yang disampaikan dalam sosialisasi yang dihadiri lebih dari 200 orang tersebut, antara lain hari pelaksanaan pemungutan suara, daerah pemilihan untuk pemilihan anggota DPRD Kabupaten Bangka Barat, contoh surat suara, tata cara pemungutan suara, dan lainnya.

"Kami juga menyampaikan contoh-contoh surat suara yang akan kita gunakan pada saat pemilu nanti yang terdiri atas lima lembar surat suara ," katanya.

Pada kesempatan itu, pihaknya  menyampaikan tata cara pemungutan suara yang dilaksanakan di tempat pemungutan khusus yang nantinya akan dilayani para petugas Rutan Mentok yang akan diberikan tugas sebagai panitia pemungutan suara TPS khusus.

"Berdasarkan hasil pendataan yang dilakukan terakhir, yaitu pada 1 November 2023, jumlah pemilih yang terdata di Rutan Mentok sebanyak 197 orang, namun hari ini yang ikut sosialisasi lebih dari 200 orang," katanya.

Untuk di Kabupaten Bangka Barat jumlah TPS keseluruhan mencapai 570 unit TPS yang tersebar di enam kecamatan, satu di antaranya adalah TPS khusus Rutan Mentok.

Untuk lokasi khusus, seperti rumah tahanan, lembaga pemasyarakatan, panti rehabilitasi dan lainnya, jumlah pemilih akan selalu mengalami perubahan.

KPU Bangka Barat sudah melakukan antisipasi untuk perubahan jumlah pemilih di lokasi itu, nanti akan dipastikan kembali para tujuh hari sebelum hari pemungutan suara agar tidak terjadi potensi pemilih yang tidak bisa memilih.

"Kami selalu berkoordinasi terkait jumlah warga binaan maupun tahanan yang ada di Rutan Mentok, kami berharap upaya ini bisa meminimalkan kemungkinan selisih jumlah pemilih pada hari pemungutan suara nanti," katanya.