MCIP gencarkan gerakan mualaf baca Al Quran

Pangkalpinang (ANTARA) - Mualaf Center Indonesia Peduli (MCIP) menggencarkan gerakkan mualaf baca Al Quran guna meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan masyarakat yang berakhlak mulia.

"Pembinaan mualaf dan mualafah lebih ditingkatkan lagi agar mereka bisa baca Al Quran dan menjalankan ibadah sesuai ajaran Islam," kata Ketua Pengurus Pusat MCIP Wendy Lofu saat menghadiri pelantikan Pengurus MCIP Babel periode 2023 - 2028 di Pangkalpinang, Ahad.

Ia mengatakan saat ini sekitar 4.000 lebih mualaf yang tersebar di seluruh provinsi di Indonesia dan diharapkan ke depan mualaf terus bertambah. Selain itu, Mualaf Center itu tidak hanya ada di Indonesia tetapi juga ada di Jepang, Irlandia dan negara lainnya.

"Program dan kegiatan mualaf center ini lebih ditingkatkan lagi, tidak ada lagi mualaf dan mualafah yang buta Al Quran, serta ke depan tidak ada lagi jenazah mualaf yang diperebutkan keluarganya," katanya.

Ia mengaku senang dan bahagia bisa datang ke Kepulauan Babel, karena acara pelantikan pengurus MCIP berlangsung sukses, apalagi melihat Nahdliyyin dan Muhammadiyah duduk bersama dalam satu ruangan.

"Alhamdulillah, acara hari ini sangat sukses dan kerukunannya luar biasa," ujarnya.

Ia menyatakan saat acara pelantikan pengurus berlangsung tadi hanya di Pangkalpinang Kepulauan Babel ini Muhammadiyah dan Nahdliyyin duduk dalam satu ruangan.

"Muhammadiyah dan Nahdliyyin duduk dalam satu ruangan dan itu jarang sekali terjadi. Masya Allah," katanya.

Ketua MCIP Regional Kepulauan Babel periode 2023-2028 Moses Eagle Kelen mengatakan akan melakukan pembinaan rutin terhadap mualaf dan mualafah di Negeri Serumpun Sebalai.

Selain itu, pihaknya juga akan merampungkan proses wakaf tanah yang nantinya akan dilanjutkan dengan proses pembangunan Masjid Khodijah di depan Stadion Depati Amir Pangkalpinang.

"Hari ini ada total 50 orang yang dilantik menjadi Pengurus MCIP periode 2023-2028, meliputi Pengurus MCIP Regional Kepulauan Babel, Pengurus MCIP Kota Pangkalpinang, Kabupaten Bangka dan Bangka Tengah," katanya.