Jakarta (ANTARA) - Calon wakil presiden nomor urut 1 Abdul Muhaimin Iskandar membuka pemaparan visi dan misi dalam debat kedua Pilpres 2024 dengan menyebut disrupsi sebagai awal dari perubahan untuk Indonesia yang lebih adil dan makmur.
"Jangan salah, slepet itu disrupsi. Disrupsi adalah awal dari perubahan," kata Cak Imin, sapaan akrab Muhaimin Iskandar, saat memaparkan visi dan misi dalam debat kedua Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Jumat malam.
Menurut Gus Imin, beberapa disrupsi yang ada di Tanah Air, di antaranya telah mengakibatkan kemunculan ketimpangan perekonomian masyarakat.
Ia mengatakan saat ini ada jumlah kekayaan 100 orang di Indonesia bisa berada di atas jumlah kekayaan 100 juta penduduk lainnya.
Dengan demikian, menurut dia, ketimpangan tersebut akan diubah atau dislepet oleh pasangan calon presiden dan wakil presiden Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN)
Adapun cara yang mereka tempuh adalah dengan menaikkan tarif pajak bagi orang kaya dan menurunkan tarif pajak bagi masyarakat kelas menengah.
Berikutnya, AMIN juga akan memberikan bantuan sosial (bansos) dengan jumlah yang lebih banyak.
"AMIN menginginkan bansos yang memang menjadi kewajiban negara ini diteruskan dan bahkan harus ditingkatkan sehingga kita ingin bansos plus yang semakin membawa rakyat kita memiliki kemampuan daya beli yang mendongkrak ekonomi," jelas dia.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menetapkan tiga pasang capres-cawapres peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024 pada Senin 13 Desember 2023.
Hasil pengundian nomor urut sehari berselang menetapkan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut 3.
Selepas debat pertama antarcapres pada Selasa (12/12), KPU menggelar debat kedua yang melibatkan tiga cawapres pada Jumat (22/12) di Jakarta.
Tema debat kedua meliputi ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN dan APBD, infrastruktur, dan perkotaan.