Jakarta (ANTARA) - Calon wakil presiden nomor urut 1, Abdul Muhaimin Iskandar, menilai kepastian hukum bagi para investor yang hendak berinvestasi di Indonesia dapat meningkatkan nilai investasi dan menaikkan kelas UMKM.
"Yang paling penting (untuk meningkat investasi dan menaikkan kelas UMKM) dari itu adalah kepastian hukum, termasuk di dalamnya adalah jaminan atas investasi tidak akan disalahgunakan atau tidak akan menjadi beban baru," ujar Cak Imin, sapaan akrab dia, saat menjawab pertanyaan dari panelis saat debat kedua Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Jumat.
Ia menekankan kepastian hukum terkait investasi itu akan meningkatkan kepercayaan para calon investor ataupun pengusaha dalam negeri maupun luar negeri untuk berinvestasi di Indonesia.
Selain kepastian hukum, Cak Imin menyampaikan pula investasi di Indonesia perlu diatur agar lebih terbuka, yakni tidak hanya tertutup pada sektor padat modal, tetapi juga padat karya.
Baca juga: Slepet Muhaimin isyaratkan kemakmuran dan keadilan pembangunan ekonomi
Baca juga: Cek Fakta, Cak Imin sebut angka pengangguran di Indonesia capai delapan juta
Menurut dia, investasi di sektor padat karya dapat membuka banyak lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat Indonesia.
Komisi Pemilihan Umum menetapkan tiga pasang capres-cawapres peserta Pemilu presiden dan wakil presiden 2024 pada Senin 13 Desember 2023.
Hasil pengundian nomor urut sehari berselang menetapkan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut 3.
Selepas debat pertama antarcapres pada Selasa (12/12), KPU menggelar debat kedua yang melibatkan tiga cawapres pada Jumat (22/12) di Jakarta. Tema debat kedua meliputi ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN dan APBD, infrastruktur, dan perkotaan.
Baca juga: Cak Imin buka debat bicara disrupsi sebagai awal perubahan