Pangkalpinang (ANTARA) - Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) memaparkan capaian kinerja Tahun Anggaran (TA) 2023 sebagai bentuk akuntabilitas dan transparansi BPJN Babel.
Kepala BPJN Babel Dadi Muradi mengatakan dari 38 ruas jalan dengan luas sepanjang 598,65 Kilometer yang menjadi kewenangan BPJN Babel, 99,85 persen dalam kondisi sangat bagus. Termasuk jembatan, ada 117 jembatan dengan luas sepanjang 3.294,18 Meter, 80,34 persen dalam kondisi mulus.
Sedangkan untuk paket pekerjaan fisik di 2023 yang bersumber dari APBN untuk paket reguler atau jalan dan jembatan nasional dengan pagu anggaran Rp 112 miliar lebih itu telah selesai sepenuhnya.
"Totalnya ada 26 paket terkontrak dengan nilai Rp104 Miliar lebih, semua sudah direalisasikan 100 persen," katanya dalam kegiatan press release capaian kinerja BPJN Babel di Pangkalpinang, Jumat.
Menurut Dadi, BPJN Babel mendapatkan tambahan pekerjaan berdasarkan Inatruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2023 tentang percepatan peningkatan konektivitas jalan daerah.
"Dari Inpres ini BPJN Babel mendapatkan suntikan dana dari Bagian Anggaran Bendahara Umum Negara (BA BUN) sebesar Rp 301 miliar dengan total 11 paket kontrak yang bernilai Rp 294 miliar, yang pekerjaannya dimulai pada Juli 2023," ujarnya.
Dadi menambahkan, terkait dengan blackspot atau lokasi rawan kecelakaan ada delapan titik yaitu di jalan puding besar 1, puding besar 2, simpang empat kampung jeruk, simpang tiga Namang, puskesmas sinar baru, jalan Soekarno Hatta, simpang empat tanjung pendam dan simpang tiga tanjung Binga di pulau Belitung.
Untuk Tahun Anggaran 2024, akan ada 13 blackspot lagi yang akan dikerjakan oleh BPJN Babel, diantaranya 11 berada di Pulau Bangka dan 2 lainnya di Pulau Belitung, yakni di pantai Koba nangka tengah, jalan raya gadung, tikungan bencah, jalan Sungailiat-Pangkalpinang, Pagarawan, Merawang, Cambai, SMAN 1 Namang, Simpang Cit, Belinyu-Sungailiat, RM Kampung Lempah, kantor Imigrasi Pangkalpinang, simpang tiga perawas dan tugu kecelakaan simpang tiga Membalong.
"Kami berharap dengan tuntasnya titik-titik Blackspot yang ada di Bangka Belitung ini nantinya dapat mengurangi angka kecelakaan dan masyarakat dapat menikmati kondisi jalan yang lebih baik dari sebelumnya," tutupnya.