Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Idham Holik mengatakan bahwa diseminasi atau penyebaran informasi kepada masyarakat mengenai pemilihan umum 2024 lebih baik dibanding sebelumnya.
"Secara umum berkaitan dengan diseminasi informasi, ya, hari ini lebih baik karena memang jaringan internet Indonesia dari pemilu ke pemilu lebih baik," ujar Idham saat wawancara eksklusif bersama ANTARA di Wisma Antara B, Cikini, Jakarta, Senin.
Menurutnya, hal tersebut ditopang oleh jaringan internet yang sudah memadai. Pasalnya, pemerintah berhasil menekan jumlah desa yang belum tercakup internet.
Untuk itu, dia berharap 100 persen pemilih dalam daftar pemilih tetap (DPT) dapat mengetahui informasi pemilu dengan baik.
Idham menuturkan pengetahuan mengenai pemilu yang baik tak hanya sekadar hari pemungutan suara saja.
Namun, mengenali sosok peserta pemilu termasuk visi-misi dan program kerja serta citra diri. Ia juga berharap pemilih mengetahui tahapan-tahapan penyelenggaraan pemilu.
"Misalnya, saat ini sedang memasuki tahapan masa kampanye, rapat umum ya pemilih tahu," tuturnya.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan tiga peserta Pilpres 2024, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut 3.
Masa kampanye Pilpres 2024 berlangsung mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.
Berita Terkait
KPU izinkan pemilih kampanyekan kotak kosong di Pilkada 2024
24 September 2024 21:50
KPU benarkan draf PKPU yang beredar di publik merujuk putusan MK
24 Agustus 2024 15:30
KPU gunakan Sirekap pada Pilkada Serentak 2024
23 April 2024 22:12
KPU yakin hasil Pemilu 2024 tidak akan dibatalkan
19 April 2024 16:24
Selasa besok, KPU serahkan tambahan alat bukti pada sidang PHPU di MK
15 April 2024 16:49
KPU ungkap sebab diagram perolehan suara dalam Sirekap mendadak hilang
6 Maret 2024 09:56
KPU: 1.747 TPS di 20 provinsi lakukan penghitungan suara ulang
23 Februari 2024 19:54
KPU: Video hasil pemungutan suara di luar negeri hoaks
9 Februari 2024 17:06