Sungailiat (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, berkomitmen mengembangkan sektor pariwisata di daerah itu berbasis budaya "Cultural Tourism" guna meningkatkan kunjungan wisatawan.
"Pengembangan pariwisata berbasis budaya menjadi langkah strategis untuk meningkatkan kunjungan wisatawan dalam dan luar negeri," kata Penjabat Bupati Bangka Jantani Ali di Sungailiat, Jumat.
Dengan meningkatnya kunjungan wisatawan, kata dia, memberikan dampak besar terhadap meningkatkan perekonomian masyarakat serta memperkuat identitas daerah.
"Kita memiliki warisan budaya yang banyak dan menjadi suatu tradisi bagi sebagian masyarakat di Bangka seperti, tradisi Nganggung, upacara adat Nujuh Jerami, seni Dambus, destinasi religi dan yang lain," kata dia.
Hanya saja dalam mengembangkan supaya mendapatkan hasil yang maksimal, kata Jantani Ali diperlukan penguatan kolaborasi antara pemerintah daerah, pelaku pariwisata, pelaku usaha maupun pelaku seni budaya.
"Saya optimis dengan memperkuat kerja sama dengan peran masing - masing, sektor pariwisata yang diunggulkan mampu tumbuh dan bersaing dengan daerah lain di Indonesia," jelasnya.
Target kunjungan wisatawan di Kabupaten Bangka tahun 2025 mencapai 311.312 orang atau naik lima persen dibanding tahun 2024 sebanyak 296.317 orang wisatawan.
Kebudayaan merupakan dasar pembangunan kepariwisataan sebagai salah satu pilar pembangunan, esensinya merupakan pemanfaatan warisan kebudayaan.