Toboali, Babel, (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menggelar fogging (pengasapan) untuk mengantisipasi wabah penyakit demam berdarah dengue (DBD).
"Kita mulai melakukan fogging di kawasan Tikung Yaden karena terdapat satu kasus warga yang terserang DBD," kata Kepala Pusat Kesehatan (Puskesmas) Toboali dr Annisa Nur Intan di Toboali, Selasa.
Pihak Puskesmas Toboali menurunkan tim untuk melakukan fogging di beberapa tempat yang menjadi sarang nyamuk pembawa DBD.
"Selain pengasapan, kita juga melakukan penyelidikan epidemiologi di Tikung Yaden untuk mencegah penyebaran DBD," ujarnya.
Pihaknya melakukan fogging setelah mendapat laporan bahwa ada salah satu warga yang meninggal dunia karena DBD.
"Pada saat dilakukan penyelidikan epidemiologi, memang ditemukan jentik nyamuk yang bersarang di dalam ember, akuarium, tong air dan ban mobil bekas yang tidak terpakai," ujarnya.
Dari temuan itu, kemudian dilakukan upaya menabur bubuk abate di tempat bersarangnya jentik nyamuk agar larva dan telur nyamuk bisa terbunuh.
"Pada saat penyelidikan banyak ditemukan jentik nyamuk Aedes aegypti, kemudian kami menaburkan bubuk Abate dengan harapan jentik nyamuk, larva maupun telur nyamuk bisa terbunuh," ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga langsung melakukan fogging, guna membunuh nyamuk DBD serta mengantisipasi adanya warga yang terkena DBD.
"Saya minta masyarakat secara rutin melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di rumah maupun di lingkungan sekitar dengan cara menguras tempat penampungan air, menutup tempat-tempat penampungan air, mendaur ulang berbagai macam barang bekas yang menjadi potensi tempat berkembang biak nyamuk Aedes aegypti," ucapnya.*