Baghdad (Antara Babel) - Amerika Serikat (AS) akan mengerahkan 560 tentara tambahan ke Irak guna membantu menumpas kelompok ekstremis ISIS, demikian pernyataan Menteri Pertahanan Ashton Carter, Senin (11/7).
Mereka akan menambah jumlah pasukan AS di Irak menjadi lebih dari 4.600 personel, yang sebagian besar bertugas sebagai penasihat militer dan pelatih. Hal ini kian memperbesar keterlibatan militer AS dalam perang melawan ISIS.
"Saya dengan senang melaporkan bahwa pada hari ini... kami sepakat agar Amerika Serikat memperkuat upaya pasukan Irak dalam mengepung dan menekan Mosul dengan mengerahkan 560 tentara tambahan," ujar Carter di Baghdad.
Mosul merupakan kota terbesar kedua di Irak yang dikuasai ISIS.
"Pasukan tambahan tersebut akan memberikan berbagai dukungan bagi pasukan keamanan Irak, termasuk infrastruktur dan logistik di lapangan udara dekat Qayyarah," menurut keterangan Pentagon dalam pernyataan yang disampaikan Carter.
Perdana Menteri Irak Haider al Abadi mengumumkan pada Sabtu pekan lalu bahwa pasukan Irak berhasil merebut kembali pangkalan udara Qayyarah, yang berjarak sekitar 60 kilometer di selatan Mosul, yang dikuasai ISIS pada Juni 2014.
Pangkalan tersebut "akan menjadi batu loncatan penting bagi operasi (pasukan Irak) ke Mosul," menurut pernyataan Pentagon, seperti dilaporkan AFP. (ab/)
Berita Terkait
Sejumlah maskapai siap membuka penerbangan internasional ke Indonesia
7 Agustus 2024 19:43
Deretan film Tanah Air yang menghiasi festival film mancanegara
25 Desember 2023 09:20
Mencicip beragam makanan kekinian di Foodprint Grand Indonesia
12 Oktober 2023 11:58
Mengenal "Gerbang Neraka" di Asia Tengah yang jadi destinasi populer
17 September 2023 12:40
Belitung siapkan agenda pariwisata berkelas internasional
6 Juni 2023 18:37
Promosi digital efektif kenalkan pariwisata Babel di ASEAN
18 Mei 2023 10:01
Homestay Barokah Toboali tampung wisatawan lokal hingga mancanegara
26 Januari 2023 21:35
DMM G20 sukses di Pulau Belitung makin dikenal dunia
11 September 2022 17:27