Washington (ANTARA) - Amerika Serikat (AS) telah memulai serangan di Irak dan Suriah sebagai balasan atas serangan mematikan terhadap pangkalan militer AS di Yordania, demikian dilaporkan oleh media AS pada Jumat (2/2).
"Serangan udara itu kemungkinan menyasar para militan yang didukung Iran sebagai balasan atas serangan drone di sebuah pangkalan AS di Yordania pada Minggu (28/1) yang menewaskan tiga tentara AS," kata seorang pejabat AS, sebagaimana dikutip ABC News.
Serangan awal oleh pesawat berawak dan nirawak menghantam markas komando dan kontrol, tempat penyimpanan amunisi, dan sejumlah fasilitas lainnya, demikian menurut kantor berita The Associated Press (AP).
Koordinator Komunikasi Strategis Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby Gedung Putih pada Rabu (31/1), mengatakan kelompok payung yang dikenal sebagai Perlawanan Islam di Irak (Islamic Resistance in Iraq/IRI) bertanggung jawab atas serangan drone tersebut.
Dalam konferensi pers rutin Gedung Putih, Kirby menyebut bahwa serangan tersebut, yang juga melukai lebih dari 40 personel militer AS, diklaim telah "direncanakan, didanai, dan difasilitasi" oleh IRI, sebuah kelompok payung yang terdiri dari "sejumlah kelompok termasuk Kataib Hizbullah."
Adapun Kataib Hizbullah merupakan kelompok militan yang beroperasi di Suriah dan Irak dan dituding AS sebagai pelaku serangan berulang terhadap personel dan fasilitas militer AS di kawasan itu pascakonflik Israel-Hamas.
Berita Terkait
Amerika Serikat akan izinkan Ukraina gunakan ranjau penghambat pergerakan Rusia
21 November 2024 18:31
Trump akan kerahkan militer untuk deportasi massal imigran ilegal
19 November 2024 11:31
Media: Trump berupaya tekan Iran rundingkan kesepakatan nuklir baru
16 November 2024 23:42
Pakar: Pemerintahan Trump berpotensi alami "kekacauan besar"
16 November 2024 22:48
AS, Jepang, Korea Selatan lakukan pertemuan trilateral
16 November 2024 11:44
Prabowo-Biden tegaskan komitmen kerja sama pertahanan
13 November 2024 14:11
Pakar: Keakraban Prabowo-Trump isyaratkan hubungan RI-AS semakin kuat
12 November 2024 17:59
Di hadapan pengusaha AS, Prabowo ibaratkan korupsi seperti kanker
12 November 2024 12:23