Kota Gaza, Palestina (ANTARA) - Kelompok Palestina Hamas pada Senin (12/2) mengatakan bahwa serangan Israel di kota Rafah, Gaza selatan merupakan lanjutan tindakan "genosida dan pemindahan massal" oleh pasukan negara Zionis tersebut.
Lebih dari 100 orang tewas akibat serangan Israel di kota Gaza selatan itu, menurut sumber-sumber Palestina di tengah protes keras internasional atas rencana serangan darat Israel.
Wilayah yang diserang Israel itu berada di Gaza yang berbatasan dengan Mesir, di mana Israel memaksa warga sipil evakuasi, dengan dalih menyebutnya sebagai zona aman.
"Serangan itu menegaskan bahwa pemerintah Netanyahu mengabaikan keputusan Mahkamah Internasional, yang memerintahkan tindakan mendesak untuk menghentikan tindakan yang mengarah ke genosida," kata pemimpin Hamas Azat al-Rashq di Telegram.
Dia mengatakan pemerintah Joe Biden, bersama pemerintahan Benjamin Netanyahu, bertanggung jawab penuh atas pembantaian tersebut.
Rashq meminta masyarakat internasional untuk segera menghentikan serangan dan kejahatan Israel terhadap warga sipil.
Warga Palestina mengungsi ke Rafah ketika Israel menggempur wilayah kantong lainnya sejak serangan Hamas pada 7 Oktober. Pengeboman tanpa henti telah menewaskan lebih dari 28.000 orang dan menyebabkan kehancuran massal, pengungsian, dan kekurangan kebutuhan dasar.
Pengadilan PBB, dalam keputusan sementara bulan lalu, memerintahkan tindakan sementara bagi pemerintah Israel untuk menghentikan tindakan genosida, dan mengambil tindakan yang menjamin bahwa bantuan kemanusiaan sampai kepada warga sipil di Gaza.
Sumber: Anadolu
Berita Terkait
Penutupan Rafah sebabkan 1.000 anak Palestina di Gaza meninggal
15 Agustus 2024 16:31
Palestina tolak usul membuka perlintasan Rafah sesuai syarat Israel
12 Agustus 2024 22:25
Serangan Israel tewaskan 25 pengungsi Gaza di Rafah
22 Juni 2024 10:16
Korban tewas akibat serangan Israel di Gaza tengah jadi 210
9 Juni 2024 22:12
Bom yang dijatuhkan Israel di Gaza lampaui Perang Dunia II
4 Juni 2024 21:21
Agresi Israel paksa 1 juta lebih warga Palestina mengungsi dari Rafah
3 Juni 2024 18:10
Prabowo: Indonesia siap mengirimkan pasukan perdamaian ke Gaza
1 Juni 2024 22:21
Anak-anak di Gaza genggam harapan perdamaian di tengah konflik
1 Juni 2024 18:28