Teminabuan, Papua Barat (ANTARA) -
Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Sorong Amirudin AS yang dihubungi dari Teminabuan, Papua Barat, Jumat, mengatakan informasi kebakaran kapal tersebut berawal dari laporan salah satu pegawai Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sorong.
"Kapal pesiar jenis pinisi itu sedang membawa 23 orang wisatawan, dengan rincian 10 penumpang warga negara asing, 5 penumpang warga negara Indonesia dan 8 anak buah kapal," jelas Amirudin.
Hingga kini Basarnas Sorong belum mengetahui secara pasti penyebab terbakarnya kapal pesiar tersebut. Pihak Kepolisian Resor Raja Ampat dan Syabandar setempat dilaporkan masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa itu.
Namun dari laporan sementara yang diterima Basarnas Sorong, diketahui api berasal dari ruang mesin kapal tersebut.
Adapun 23 orang penumpang yang berada di kapal tersebut sudah dievakuasi ke pulau terdekat yaitu Pulau Mansuar, Raja Ampat. Sementara kapal pinisi The Oceanik telah dievakuasi menuju pinggiran pulau.
Para penumpang dilaporkan dalam keadaan selamat dan tidak mengalami cedera berat maupun ringan.
"Dalam peristiwa kebakaran kapal ini tidak ada korban jiwa," kata Amuridin.
Berita Terkait
Korban speedboat terbakar berjumlah 33 orang, 6 meninggal dunia
12 Oktober 2024 22:12
Cagub Malut Benny Laos meninggal dunia usai jalani perawatan medis
12 Oktober 2024 20:16
Semua korban kebakaran kapal rombongan Cagub Malut dalam penanganan medis
12 Oktober 2024 17:47
Kapal rombongan Calon Gubernur Malut terbakar, lima orang dilaporkan tewas
12 Oktober 2024 17:29
Kapal penyeberangan terbakar di Bengkalis, diduga akibat arus pendek
23 Mei 2024 14:37
Sebuah kapal BBM terbakar di Pelabuhan Marunda
2 April 2024 13:31
Evakuasi ABK KM Surya Hasil Laut-22 korban kecelakaan kapal terbakar
24 Maret 2024 21:05