Toboali, Babel, (ANTARA) - Kepolisian Resor Bangka Selatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menggelar operasi penyakit masyarakat (pekat) menjelang Ramadhan 1445 Hijriyah.
"Operasi pekat ini kita gelar untuk menciptakan situasi yang aman dan damai agar masyarakat lebih tenang menjalankan ibadah puasa Ramadhan," kata Wakapolres Bangka Selatan Kompol Harry Kartono di Toboali, Kamis.
Ia menjelaskan, ada beberapa kasus yang menjadi target operasi pekat yaitu premanisme/kejahatan jalanan, prostitusi, miras, pencurian dan perjudian.
"Sejumlah kasus tersebut harus kita tekan dan dibersihkan dalam bulan suci Ramadhan agar umat Muslim lebih tenang dan khusuk menjalankan ibadah," katanya.
Ia mengatakan, dalam operasi pekat yang sudah digelar beberapa hari ini terdapat 15 pelaku yang terdiri dari lima target operasi (TO) dan 10 bukan target operasi.
"Sebanyak 15 pelaku ini terbagi dalam kasus premanisme sebanyak empag kasus, satu kasus prostitusi, tiga kasus minuman keras, enam kasus pencurian dan satu kasus perjudian," jelasnya.
Harry meminta kepada seluruh personel yang bertugas dalam operasi pekat dapat bertindak sesuai perintah dan standar operasional prosedur (SOP).
"Kita tetap mengedepankan tindakan yang humanis dalam bertugas, bertindak lebih terukur dan sesuai target sehingga warga merasa terlindungi," ujarnya.
Pihaknya juga meningkatkatkan patroli di beberapa titik menjelang dan selama Ramadhan, terutama pemukiman padat penduduk, kawasan wisata, rumah ibadah dan sejumlah fasilitas publik lainnya.
"Saya mengajak dan mengimbau semua pihak untuk menjaga situasi keamanan dan ketertiban di masyarakat. Jangan rusak kesucian Ramadhan dengan praktik terlarang," ujarnya.