Yerusalem (ANTARA) - Perang Israel di Jalur Gaza akan berakhir jika orang-orang Yahudi menetap di bagian utara wilayah itu, kata Zvika Fogel, Ketua Komite Keamanan Nasional Parlemen Israel Knesset, pada Minggu.
"Israel harus menghentikan perang ketika orang-orang Yahudi menetap di seluruh wilayah utara Jalur Gaza," ujar Fogel kepada lembaga penyiaran publik Israel KAN.
Dia juga menyerukan migrasi sukarela warga Palestina dari Jalur Gaza.
Siapa pun yang mau bermigrasi secara sukarela akan mendapat hibah dari saya, katanya.
Di tengah kemarahan internasional, beberapa pejabat Israel telah mengusulkan untuk mendorong "migrasi sukarela" penduduk Jalur Gaza, wilayah kantong Palestina yang digempur habis-habisan oleh Israel sejak Oktober tahun lalu menyusul serangan kelompok perlawanan Hamas yang menewaskan hampir 1.200 jiwa.
Lebih dari 32.000 warga Palestina telah tewas dan 74.500 lainnya terluka di tengah kehancuran masal dan kelangkaan barang kebutuhan pokok di Gaza.
Israel juga memberlakukan blokade sehingga warga Palestina di wilayah itu, terutama di bagian utara, terancam kelaparan.
Perang Israel telah menyebabkan 85 persen penduduk Gaza terpaksa mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan, sementara 60 persen infrastruktur di wilayah itu rusak atau hancur, menurut PBB.
Sumber: Anadolu
Berita Terkait
Israel bunuh 28 warga Gaza lagi, jumlah korban lampaui 43.700
16 November 2024 11:26
Semangat kedaulatan dari Indonesia untuk Palestina
15 November 2024 11:09
AS tahu bantuan kemanusiaan yang masuk ke Gaza belum cukup
15 November 2024 09:40
AS desak Israel berkomitmen untuk perbaiki situasi di Gaza
14 November 2024 15:48
Menlu AS: Saatnya mengakhiri perang di Gaza
14 November 2024 12:09
Dokter lulusan Indonesia Mohammed Shabat gugur di Gaza bersama keluarganya
14 November 2024 10:56
Prabowo-Biden komitmen kemerdekaan Palestina bagian solusi dua negara
13 November 2024 14:29
Afsel: bukti tunjukkan Israel pakai kelaparan sebagai senjata di Gaza
13 November 2024 09:44