Sungailiat (Antara Babel) - Kantor Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (KBPP) Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menargetkan sebanyak delapan orang menjadi peserta vasektomi atau KB pria.
Kepala Kantor Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (KBPP) Kabupaten Bangka, Irzoni di Sungailiat, Rabu mengatakan, dari target delapan orang yang hendak dicapai, baru terdapat tiga orang peserta vasektomi.
"Saya mengakui adanya kendala pemahaman tentang vasektomi sehingga menjadi terhambatnya pencapaian target itu," ujarnya.
Dia mengatakan, penyampaian program vasektomi harus dilakukan seorang dokter ahli. Pihaknya sesuai dengan ketentuannya tidak mempunyai kewenangan secara medis mengingat hal itu lebih pada persoalan media.
"Penyampaian yang koprehensif mengenai vasektomi diperlukan oleh ahlinya karena sebagian besar adanya ketakutan pada pria dengan alasan tertentu," katanya.
Menurut dia, program vasektomi lebih pada penjaminan kesehatan pada diri ibu atau perempuan yang prima, serta menghindari diskriminasi yang seolah-olah pengendalian jumlah penduduk dituntut pada dipihak perempuan.
"Padahal dengan dalam hal pengendalian penduduk, peran pria semestinya dapat dilakukan dengan mengikuti program vasektomi," katanya.
Dia mengatakan, kontrasepsi vasektomi merupakan pilihan paling aman untuk jangka panjang, serta dengan vasektomi ini pula adanya pembentukan keadilan dalam rumah tangga itu.
"Peran seorang wanita dianggap strategis dalam membentuk suatu keluarga yang berkualitas sehingga kesehatannya harus tetap dijaga," ujarnya.