Jakarta (ANTARA) - Pelatih Eric ten Hag menyebut Manchester United kalah 0-4 dari Crystal Palace dalam pertandingan Liga Inggris pada Selasa dini hari WIB, dikarenakan banyaknya pemain bertahan yang cedera.
Manchester United menurunkan Johny Evans dan Casemiro sebagai duet bek tengah menyusul cedera yang dialami Victor Lindelof, Raphael Varane, Harry Maguire, Tyrell Malacia dan Luke Shaw.
Namun, penampilan Johny Evans dan Casemiro -- gelandang yang dipaksakan bermain sebagai bek -- ternyata cukup lambat sehingga tidak mampu meredam kecepatan pemain Crystal Palace yang mampu menundukkan MU melalui gol Jean Mateta, Tyrick Mitchel dan dua gol Michael Olise.
"Sudah jelas dan jelas bahwa kinerja kami buruk,” kata Ten Hag sebagaimana diwartakan AFP pada Selasa.
"Andai saja kami punya pemain yang tepat, andai kami punya skuad yang bagus. Tapi kami kehilangan hampir seluruh lini belakang dan kemudian kami punya masalah," kata dia.
Kekalahan ini membuat Manchester United turun ke peringkat delapan klasemen sementara dengan 54 poin dan berpotensi tidak lolos ke Liga Europa pada musim depan.
Baca juga: Liga Inggris - MU keluar dari zona Eropa setelah dihancurkan Crystal Palace 0-4
Di bawah Ten Hag, MU mengalami beberapa kekalahan memalukan, antara lain 0-4 dari Crystal Palace, 0-7 dari Liverpool, 3-6 dari Manchester City dan 0-4 dari Brentford.
Musim ini mereka juga telah kebobolan 81 gol di semua kompetisi, rekor terburuk klub sejak 1976-77.
"Itu sulit untuk disaksikan,” kata mantan gelandang Manchetser United Paul Scholes usai laga melawan Palace. "Skor bisa saja menjadi 7-0.”
Kinerja Ten Hag pun kembali diuji pada tiga laga terakhir saat MU melawan Arsenal, Newcastle dan Brighton. Kendati demikian, pelatih asal Belanda itu yakin timnya bisa bangkit.
"Tentu saja," kata Ten Hag ketika ditanya apakah timnya akan bangkit pada tiga laga tersisa.
"Saya akan terus berjuang dan mempersiapkan tim dengan cara terbaik yang bisa saya lakukan," tambah dia.
Di sisi lain, Manchester United masih berpeluang meraih piala apabila mampu mengalahkan Manchester City di final Piala FA di Wembley pada 25 Mei.