Bawaslu Belitung buka posko pengaduan data pemilih Pilkada 2024

Tanjung Pandan, Belitung (ANTARA) - Bawaslu Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, membuka posko pengaduan pemutakhiran data pemilih Pilkada 2024, guna mengawal dan menjamin hak pilih masyarakat di pilkada serentak mendatang. 

"Bawaslu Belitung secara resmi membuka posko pengaduan pemutakhiran data pemilih Pilkada 2024," kata Ketua Bawaslu Belitung, Rezeki Aris Munazar di Tanjung Pandan, Sabtu.

Menurut dia, posko pengaduan pemutakhiran data pemilih Pilkada 2024 tersebut dibuka di kantor Bawaslu Belitung.

Selain itu, posko pengaduan pemutakhiran data pemilih Pilkada 2024 juga dibuka di masing-masing lima kecamatan wilayah itu.

"Untuk di tingkat kecamatan posko pengaduan dibuka di kantor Panwascam masing-masing . Kemudian sebanyak 49 anggota Pengawas Kelurahan/Desa (PKD) juga siap menerima laporan pemilih," ujarnya.

Aris mengimbau, apabila masyarakat belum didata atau didatangi oleh petugas Pantarlih Pilkada 2024 agar segera melapor ke posko pengaduan tersebut.

Baca juga: Bawaslu Belitung minta KPU cermati penggabungan TPS di Pilkada 2024

"Kami imbau masyarakat dapat pro aktif apabila ada yang belum di-coklit (pencocokan dan penelitian) untuk segera melapor ke posko pengaduan tersebut," katanya.

Disampaikan Aris, saat ini proses pemutakhiran data pemilih Pilkada 2024 sekarang tengah berlangsung yang dilakukan oleh Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) Pilkada 2024.

Ia mengimbau, petugas Pantarlih Pilkada 2024 dapat mendata pemilih dengan cermat dan teliti guna menjamin hak pilih masyarakat di Pilkada 2024.

"Misalnya bisa bertanya apakah ada di rumah itu anak yang berusia 17 tahun pada 27 November mendatang atau ada anggota TNI/Polri yang sudah pensiun," ujarnya. 

Selain itu, lanjut dia, petugas Pantarlih Pilkada 2024 juga dapat menjelaskan rencana penggabungan TPS Pilkada 2024 kepada masyarakat di wilayah itu.

"Hal ini penting jangan sampai masyarakat nanti tidak mengetahui lokasi TPS Pilkada 2024, khawatirnya akan mempengaruhi tingkat partisipasi pemilih," katanya.