Koba, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), menyiapkan strategi tata kelola bijih timah rakyat yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Kendati sektor pertambangan bijih timah saat ini menjadi polemik, namun sektor ini tetap menjadi andalan untuk menggerakkan roda perekonomian, maka kami siapkan tata kelola yang berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat," kata Kepala Bappelitbangda Bangka Tengah Joko Triadhi, di Koba, Sabtu.
Joko mengatakan, persoalan tata niaga pertimahan rakyat sudah beberapa kali didiskusikan dengan Kementerian ESDM, agar mendapatkan gambaran yang jelas terkait situasi dan kondisi ekonomi masyarakat di daerah yang masih tergantung dengan produksi timah.
"Dalam beberapa forum diskusi dengan pihak Kementerian ESDM sudah kami sampaikan bahwa pertambangan bijih timah ini merupakan sektor yang suatu hari akan berakhir, akan tetapi kami tetap berkeinginan bagaimana pertambangan bisa memberikan dampak yang besar bagi kesejahteraan masyarakat,” kata Joko.
Menurut dia, sektor pertambangan sampai saat ini masih menjadi faktor ekonomi yang berpengaruh banyak terhadap kehidupan masyarakat yang ada di Kabupaten Bangka Tengah.
"Kendati demikian kami jauh hari sudah menyiapkan sektor alternatif sebagai pengganti sektor bijih timah untuk meningkatkan perekonomian masyarakat," ujarnya.
Pihaknya juga sudah menyampaikan kepada Kementerian ESDM terkait kebutuhan bagi pemerintah daerah tentang tata kelola tambang.
"Hal ini kami manfaatkan untuk menyampaikan apa yang menjadi kebutuhan terkait tata kelola tambang di daerah khususnya untuk memberikan ruang bagi masyarakat, agar bisa terlibat secara langsung dalam kegiatan pertambangan dengan aturan serta regulasi yang jelas," katanya pula.