Jenewa (ANTARA) - Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM), Rabu (3/7), mengatakan bahwa lebih dari 200 ribu orang akan terkena dampak Badai Beryl yang sedang melanda Karibia tenggara.
"Lebih dari 200.000 orang kemungkinan terkena dampak Badai Beryl, dan banyak di antaranya yang berisiko mengungsi karena hancurnya infrastruktur," kata IOM di platform X.
Badan migrasi PBB tersebut mengatakan bahwa pihaknya, bersama dengan mitra-mitranya, sedang melakukan kajian terhadap kebutuhan mendesak dari mereka yang terkena dampak.
Badai Beryl melanda Karibia tenggara sebagai badai kategori 4 yang kuat, kemudian melintasi pulau-pulau tersebut dalam perjalanan ke Jamaika.
Badai tersebut telah mengakibatkan kematian sedikitnya enam orang.
Menurut Organisasi Meteorologi Dunia, badai tersebut telah melemah ke Kategori 4.
Sumber: Anadolu
Berita Terkait
Badai Spanyol tewaskan 158 orang, pencarian korban terus berlanjut
1 November 2024 14:10
Badai Matahari yang kuat akan landa Bumi, perlu waspada di jaringan listrik
11 Oktober 2024 14:53
Album "Badai Pasti Berlalu" dirilis ulang dalam bentuk piringan hitam
25 Agustus 2024 20:43
PBB: serangan Israel di Gaza memicu badai penderitaan manusia
3 Juli 2024 14:04
Laut menghangat, waspadai potensi cuaca ekstrem dan badai
22 Maret 2024 10:06
Barcelona vs Napoli, Xavi: badai cedera bukan alasan tidak menang
12 Maret 2024 11:10
Liga Inggris: Liverpool tundukkan Luton Town 4-1 meski dihantam badai cedera
22 Februari 2024 08:43
2.000 orang tewas dan ribuan hilang disapu banjir bandang di Libya timur
12 September 2023 08:34