Jakarta (ANTARA) - Proses pemulangan jamaah haji Indonesia gelombang kedua dari Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah dimulai Kamis, seiring dengan selesainya fase pemulangan jamaah gelombang pertama pada Rabu (2/7).
Kepala Daerah Kerja Madinah Ali Machzumi mengatakan ada 22 kelompok terbang (Kloter) pada hari pertama fase pemulangan dari Madinah. Pemberangkatan pertama dari hotel di Madinah adalah jamaah haji kloter 10 Embarkasi Palembang (PLM 10).
"PLM 10 pulang paling awal pada fase pemulangan gelombang II. Pesawat dijadwalkan take off pukul 04.20 WAS dari Bandara AMAA Madinah, diikuti jamaah haji kloter 9 Embarkasi Bandarmasin (BDJ 09) yang dijadwalkan terbang pukul 05.30 WAS," kata Ali dalam keterangannya di Madinah, Kamis.
Ali mengatakan total ada 8.793 orang yang akan mengawali fase pemulangan. Mereka diberangkatkan pulang ke Tanah Air menggunakan dua maskapai, yakni Garuda Indonesia dan Saudi Airlines.
Ia mengimbau agar jamaah mematuhi aturan penerbangan yang diberlakukan oleh maskapai Garuda Indonesia maupun Saudi Airlines agar tak ada masalah saat proses pemulangan.
"Sekali lagi kami minta kepada jamaah agar mematuhi aturan soal berat koper maksimal 32 kg dan tidak memasukkan air zamzam ke dalam koper," kata dia.
Sebelumnya, jamaah haji gelombang kedua berangkat dari Tanah Air dan mendarat di Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah, lalu menuju Makkah untuk menunaikan ibadah haji.
Setelah itu, mereka menuju Madinah dan tinggal selama beberapa hari, selanjutnya pulang ke Tanah Air melalui Bandara AMAA.
Adapun jamaah haji gelombang pertama berangkat dari Tanah Air ke Madinah terlebih dahulu. Setelah itu mereka diberangkatkan ke Makkah untuk menjalani puncak haji, dan pulang melalui Jeddah.