Gaza (ANTARA) - Jumlah warga Palestina yang tewas di Gaza akibat serangan Israel yang masih berlangsung telah melampaui 38.000 orang, demikian disampaikan otoritas kesehatan yang dikelola Hamas pada Kamis (4/7).
Selama 24 jam terakhir, tentara Israel menewaskan 58 orang dan melukai 179 lainnya, sehingga jumlah korban tewas menjadi 38.011 orang dan korban luka-luka menjadi 87.445 sejak konflik Palestina-Israel pecah pada awal Oktober 2023, kata otoritas itu dalam sebuah pernyataan.
Pernyataan tersebut mengindikasikan bahwa sejumlah korban masih berada di bawah reruntuhan dan di jalan-jalan, sementara ambulans serta kru pertahanan sipil tidak dapat menjangkau mereka.
Otoritas kesehatan itu menambahkan bahwa operasi telah berhenti di beberapa departemen di Kompleks Medis Nasser karena kurangnya bahan bakar untuk generator, dan meminta intervensi secepatnya dari lembaga-lembaga internasional untuk menyediakan bahan bakar yang dibutuhkan
Dalam pernyataan pers terpisah pada Kamis, otoritas kesehatan memperingatkan bahwa generator listrik di satu-satunya rumah sakit utama yang tersisa yang menyediakan layanan bagi pasien di Khan Younis dan Rafah akan berhenti beroperasi dalam beberapa jam mendatang karena kurangnya bahan bakar.
Israel melancarkan serangan besar-besaran terhadap Hamas di Jalur Gaza untuk membalas serangan Hamas di perbatasan Israel selatan pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan sekitar 1.200 orang sementara sekitar 250 orang lainnya disandera.