Toboali, Bangka Selatan (ANTARA) - Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Wilayah Kepulauan Bangka Belitung berkomitmen untuk membangun infrastruktur kelistrikan yang ramah lingkungan atau net zero emissions moonshot dengan menggandeng pihak swasta.
"PLN berkomitmen melaksanakan empat moonshot salah satunya net zero emissions moonshot dengan menggandeng pihak swasta untuk berpartisipasi membangun infrastruktur kelistrikan yang ramah lingkungan," kata General manager PLN Unit Induk Wilayah Bangka Belitung, Mohammad Munief Budiman di Toboali, Selasa.
Ia mengatakan, dalam pembangunan infrastruktur kelistrikan yang ramah lingkungan tersebut, PLN Unit Induk Wilayah Bangka Belitung menggandeng pihak PT Sentosa Jaya Purnama.
"PT Sentosa Jaya Purnama adalah pembangkit listrik terbarukan dan melakukan pembangunan dan pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa di kawasan Industri Sadai (KIS) dengan kapasitas listrik yang dihasilkan 10 megawatt," ujarnya.
Baca juga: Pembangkit listrik biomassa berkapasitas 1x10 megawatt di KIS resmi beroperasi
Ia mengatakan, komitmen dan upaya untuk membangun pembangkit listrik biomassa ini difokuskan untuk memperbaiki atau meningkatkan kapasitas listrik yang sudah tersedia di PLN Bangka Belitung.
"Peresmian dan pengoperasian PLTBm Sadai 1x10 megawatt ini ditandai dengan penandatangan berita acara Commercial Operation Date (COD) dengan PT Sentosa Jaya Purnama selaku pengembang energi baru terbarukan (EBT)," ujarnya.
Ia mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang sudah memberikan dukungan dalam pembangunan infrastruktur kelistrikan yang ramah lingkungan sehingga dapat berjalan dengan lancar.
Dengan adanya PLTBm ini diharapkan dapat meningkatkan bauran energi terbarukan di Bangka Belitung, dan juga meningkatkan suplai pembangkit listrik khususnya di Pulau Bangka.
"Dengan pengoperasian PLTBm ini dapat memperbaiki kualitas tegangan atau tegangan layanan di wilayah Bangka Selatan serta menumbuhkan ekonomi sekuler bagi masyarakat Bangka Selatan," ujarnya.
Owner PT Sentosa Jaya Purnama, Lam Brian Chan mengatakan, peresmian pengoperasian PLTBm tidak hanya menyediakan sumber energi yang berkelanjutan tetapi juga memberikan manfaat bagi lingkungan dan kesehatan masyarakat.
"Kami berharap dengan adanya pembangkit listrik baru yang ramah lingkungan dengan memanfaatkan limbah industri seperti serat kelapa sawit dan kayu limbah sebagai bahan baku utama dapat membantu pertumbuhan ekonomi di wilayah Bangka Selatan," ujarnya.
Disamping itu, peluncuran PLTBm ini juga dapat memberikan kontribusi positif terhadap perkembangan industri energi terbarukan di Indonesia.
"Peluncuran ini merupakan upaya kami untuk mendukung pemerintah dalam mencapai target bauran energi terbarukan khususnya di Kawasan Industri Sadai Kabupaten Bangka Selatan," ujarnya.