Lhokseumawe, Aceh (Antara Babel) - Seorang nelayan yang hilang di perairan Laut Seunedon, Kabupaten Aceh Utara, lima hari lalu, hingga kini belum juga ditemukan.
Panglima Laot (lembaga adat laut) Kecamatan Seunuddon, Amir Yusuf, kepada wartawan, di Seunedon, Kamis mengatakan, meskipun tim pencari dari SAR telah menghentikan, namun pihak keluarga dan nelayan akan terus mencari korban.
Keberadaan korban yang merupakan warga Ulee Rubek Barat, Kecamatan Seunuddon, terus dilakukan pencarian oleh pihak keluarga dan nelayan setempat.
"Meski tim pencari sudah menghentikan pencarian dua hari lalu, tetapi keluarga dan dibantu beberapa nelayan desa setempat masih melakukan pencarian terhadap korban," katanya.
Amir Yusuf menambahkan, pihak keluarga sudah menggelar tahlilan untuk korban.
Meskipun begitu, pencarian belum dihentikan oleh pihak keluarga dan berharap Rajani dapat ditemukan dalam keadaan selamat.
"Keluarga sangat berharap agar korban dapat ditemukan dalam keadaan selamat," sebut Amir Yusuf.
Amir Yusuf mengimbau kepada nalayan lain, terutama nelayan daerah itu agar selalu berhati-hati dan mewaspadai ombak besar serta angin kencang ketika sedang melaut, demi keselamatan para nelayan itu sendiri.
Diberitakan sebelumnya, Rajani dinyatakan hilang saat memancing ikan di laut, pada Sabtu (27/8) pagi.
Boat yang ditumpangi Rajani ketika itu ditemukan nelayan lain dalam keadaan kosong sekitar pukul 09.20 WIB, sementara mesin boat yang digunakan korban masih menyala.
Nelayan lain menduga, Rajani dihantam ombak besar lalu terjatuh ke laut dan hilang di lokasi yang diperkirakan sekitar lebih dari 7 mil dari daratan. Pun demikian, dugaan tersebut tidak bisa diverifikasi lebih lanjut karena tidak ada saksi mata yang melihat.