Washington (ANTARA) - Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan serangan Ukraina ke wilayah Kursk di Rusia menciptakan "dilema yang nyata" bagi pemimpin Rusia Vladimir Putin.
"Saya telah berbicara dengan staf saya secara rutin, mungkin setiap empat atau lima jam dalam enam atau delapan hari terakhir. Hal ini menciptakan dilema nyata bagi Putin," kata Biden pada Selasa (13/8) ketika mengomentari serangan Ukraina tersebut.
"Kami telah melakukan kontak langsung dan terus-menerus dengan Ukraina," ujar Biden.
Sebelumnya masih pada Selasa, wakil juru bicara Departemen Luar Negeri Vedant Patel mengatakan Amerika Serikat tidak terlibat dalam aspek apa pun dalam operasi militer Ukraina di wilayah Kursk.
Pada 6 Agustus pukul 5:30 pagi waktu setempat (09.30 WIB), hingga 1.000 tentara Ukraina melintasi perbatasan ke Rusia dan melancarkan serangan di wilayah Kursk, dan berhasil merebut beberapa desa.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa Kiev telah melancarkan provokasi besar-besaran, dengan menembaki sasaran warga sipil tanpa pandang bulu.
Sebanyak 12 warga sipil tewas dalam serangan itu, dan 121 lainnya terluka, termasuk 10 anak-anak, kata penjabat gubernur wilayah Kursk Alexei Smirnov pada Senin (12/8).
Sumber: Sputnik-OANA
Berita Terkait
Lebanon-Israel sepakat akhiri konflik yang telah berlangsung setahun
27 November 2024 09:18
AS, Jepang, Korea Selatan lakukan pertemuan trilateral
16 November 2024 11:44
Biden janjikan transisi pemerintahan yang mulus kepada Trump
14 November 2024 08:11
Prabowo-Biden komitmen kemerdekaan Palestina bagian solusi dua negara
13 November 2024 14:29
RI-AS sepakat tingkatkan peluang dagang
13 November 2024 14:16
Prabowo-Biden tegaskan komitmen kerja sama pertahanan
13 November 2024 14:11
AS dukung Indonesia percepat studi kelayakan reaktor nuklir kecil
13 November 2024 14:05
AS dukung ketahanan pangan RI lewat penelitian AI hingga dialog
13 November 2024 13:49