Jakarta (ANTARA) - Bakal calon gubernur (bacagub) DKI Jakarta Pramono Anung mengungkapkan dirinya merasa terpanggil untuk memperbaiki dan membangun Jakarta setelah diusung PDI Perjuangan (PDIP) maju dalam Pilkada Jakarta bersama calon wakil gubernur (cawagub) Rano Karno.
"Saya terus terang terpanggil untuk bersama-sama dengan Bang Doel (Rano Karno) bekerja dengan sungguh-sungguh dan juga mencoba untuk, kalau diberikan izin dan kesempatan, untuk memperbaiki dan membangun Jakarta," katanya saat mendaftar ke KPU DKI Jakarta, Rabu.
Pramono mengemukakan, banyak pihak yang bertanya mengapa ia akhirnya bersedia maju dalam Pilkada Jakarta. Padahal, ia sendiri mengaku telah "kenyang" pengalaman dari posisi legislatif, yudikatif hingga eksekutif.
"Banyak yang bertanya kepada saya, 'kok Pak Pram mau jadi calon gubernur?', padahal saya ini udah 'kenyang' banget. Menjadi anggota DPR empat kali, pernah menjadi pimpinan DPR di kabinet dua kali, menjadi sekretaris presiden dan sekretaris wakil presiden. Juga wakil sekjen, sekjen partai, sudah kenyang banget," katanya.
Sekretaris Kabinet di dua periode pemerintahan Presiden Jokowi itu juga mengungkapkan dirinya tidak pernah meminta jabatan, baik kepada Presiden Jokowi maupun Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
"Saya adalah orang yang selama hidup saya betul-betul tidak pernah minta jabatan kepada siapapun termasuk kepada Ibu Mega, termasuk kepada Pak Jokowi. Nggak pernah. Yang saya lakukan hanya kerja keras," katanya.
Menurut Pramono, kerja keras itulah yang membuatnya kini ibarat ketiban pulung karena diusung PDIP menjadi calon gubernur DKI Jakarta.
"Karena kerja keras itulah yang kemudian kenapa kemudian saya tiba-tiba ketiban pulung untuk menjadi calon gubernur DKI Jakarta," katanya.
Pasangan bakal calon gubernur dan calon wakil gubernur (cagub-cawagub) DKI Jakarta Pramono Anung dan Rano Karno pada Rabu sekitar pukul 11.00 WIB tiba di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta untuk mendaftarkan pencalonannya di Pilkada 2024.
Pramono-Rano menjadi pasangan bakal Cagub-Cawagub pertama yang mendaftar di KPU DKI Jakarta.
Mereka tiba dengan oplet "Si Doel" berwarna biru lalu jalan kaki diiringi pendukung yang membawa bendera dan ondel-ondel serta beraneka ragam parade kostum dan tarian.