Bangka, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memperkuat kualitas sumber daya manusia di bidang usaha perkebunan kelapa sawit karena sektor ini memberikan dampak besar terhadap kesejahteraan masyarakat.
"Peningkatan kualitas SDM sektor usaha perkebunan kelapa sawit penting karena sektor ini berkembang cukup pesat serta memberikan kontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat," kata Penjabat Bupati Bangka, M Haris saat penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan PT LPP Agro Nusantara Yogyakarta di Sungailiat, Senin.
"Pemerintah Kabupaten Bangka memiliki komitmen tinggi terhadap pembangunan kebun kelapa sawit yang berkelanjutan, di mana angka cakupan kebun kelapa sawit berdasarkan data statistik tahun 2023, terdapat lahan perkebunan kelapa sawit rakyat mencapai seluas kurang lebih 24.112,58 hektare," jelas dia.
Jumlah luas tersebut, kata dia, belum termasuk perkebunan besar yang dikelola swasta seluas 33.147 hektare.
Direktur PT LPP Agro Nusantara, Pranoto Hadi Raharjo menyebutkan tugas dan peran utama pihaknya tidak hanya meningkatkan kapasitas dan kapabilitas sumberdaya manusia di perkebunan, khususnya di BUMN, tetapi mempunyai tugas melayani meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di industri perkebunan.
Ditambahkan, pengembangan SDM perkebunan kelapa sawit dilakukan secara terintegrasi baik melalui penyuluhan, pendidikan, pelatihan maupun pemberian fasilitas pendampingan bagi pekebun oleh tenaga ahli sawit.
Pengembangan SDM perkebunan kelapa sawit bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman, keterampilan, profesionalisme, kemandirian dan dedikasi dari para pekebun, tenaga pendamping dan masyarakat perkebunan kelapa sawit lainnya.