Pangkalpinang (ANTARA) - Penjabat (Pj) Wali Kota Pangkalpinang, Budi Utama, secara resmi meluncurkan Mal Pelayanan Publik (MPP) sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas layanan publik, di lantai dua Ruko Destar Point, Jalan Soekarno Hatta, Selasa (17/9).
Peluncuran ini ditandai dengan pengguntingan pita sebagai simbol dimulainya era baru pelayanan publik yang terintegrasi di kota ini.
MPP Pangkalpinang menghadirkan berbagai layanan publik dari berbagai instansi yang sebelumnya tersebar, seperti Kementerian, lembaga pemerintah daerah, BUMN, BUMD, hingga swasta, yang kini disatukan dalam satu atap.
Layanan ini mencakup Dinas Penanaman Modal dan PTSP, Badan Keuangan Daerah, Perumda Tirta Pinang, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Dinas Sosial, hingga Dinas Tenaga Kerja. Tak ketinggalan layanan pengaduan dari PLN, Kementerian Agama, ATR/BPN, Bank SumselBabel, dan Samsat Kota Pangkalpinang.
Dalam sambutannya, Budi Utama menekankan pentingnya keberadaan MPP ini sebagai wujud nyata komitmen pemerintah dalam memberikan pelayanan yang lebih efisien dan terjangkau bagi masyarakat. Ia mengingatkan bahwa MPP harus dimanfaatkan secara optimal dan bukan hanya sekadar seremoni.
“Mal Pelayanan Publik ini bukan untuk seremonial semata, melainkan harus terus dimanfaatkan untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat. Jika masih ada keluhan ke depannya, itu berarti mal ini belum berjalan sesuai harapan,” katanya.
Budi juga menjelaskan bahwa tujuan dari MPP adalah untuk memudahkan akses layanan publik di satu tempat, mengurangi birokrasi yang rumit, dan memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam menyelesaikan berbagai urusan administratif.
“Dengan adanya MPP, masyarakat tidak perlu lagi berkeliling ke berbagai kantor untuk mengurus keperluan administrasi. Semua telah tersedia di sini, mulai dari layanan kependudukan hingga pengaduan layanan umum,” ujarnya.
Meski demikian, Budi tak menutup mata terhadap beberapa kendala yang masih dihadapi, seperti fasilitas dan kapasitas listrik yang belum memadai. Ia mengajak seluruh stakeholder untuk bekerja sama dalam menyempurnakan MPP.
“Kami masih menghadapi tantangan, terutama terkait infrastruktur. Namun, dengan kerja sama yang baik dari semua pihak, saya yakin MPP ini bisa terus ditingkatkan kualitasnya sehingga benar-benar menjadi pusat pelayanan yang ideal bagi masyarakat,” ujarnya.
Budi menekankan bahwa peluncuran MPP ini bukanlah akhir, melainkan langkah awal menuju perbaikan berkelanjutan dalam sistem pelayanan publik. Pemerintah Kota Pangkalpinang berkomitmen untuk terus melakukan evaluasi dan peningkatan agar masyarakat mendapatkan pelayanan yang optimal.
“Ini adalah awal perjalanan panjang untuk mewujudkan kota yang modern, transparan, dan berorientasi pada kepuasan masyarakat. Kami akan terus berinovasi demi mencapai pelayanan publik yang semakin baik,” katanya.
Dengan berdirinya MPP ini, diharapkan masyarakat Pangkalpinang dapat merasakan pelayanan yang lebih cepat, mudah, dan tanpa hambatan. Budi juga mengajak seluruh warga dan pihak terkait untuk merawat serta memanfaatkan fasilitas ini dengan sebaik-baiknya, demi kesejahteraan bersama.
“Ini adalah milik kita bersama. Hanya dengan semangat kerja keras dan inovasi, kita bisa menciptakan layanan publik yang memuaskan masyarakat,” ujarnya.
Mal Pelayanan Publik Pangkalpinang menjadi simbol langkah konkret menuju efisiensi birokrasi dan peningkatan kualitas pelayanan di kota ini, sebagai bagian dari visi menjadikan Pangkalpinang sebagai kota modern yang mengedepankan pelayanan prima bagi seluruh warganya.